Loyalitas
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai pujian Ketum Nasdem Surya Paloh ingin menunjukkan bahwa Nasdem loyal dengan Jokowi. "Itu kan sebenarnya sindiran-sindiran saja, bahasa-bahasa bersayap, itu kan majas gitu ya. Kan kalau boleh, diundang-undang kan nggak boleh (lebih dari dua periode)," kata Pangi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/11).
"Tetapi bahwa bagi Nasdem tetap Jokowi di hati Nasdem, di hati Surya Paloh bersahabat, tetap ingin berjuang selanjutnya, maksudnya pilihannya Nasdem kalau bisa sama dengan pilihan Jokowi kan gitu ke depannya, sama berjuang bersama," katanya.
Pangi juga melihat pernyataan tersebut tidak bisa ditafsirkan bahwa Partai Nasdem mendukung wacana tiga periode. Menurutnya Paloh hanya ingin menunjukkan bahwa Nasdem masih mencintai Jokowi. "Kalau mendukung (tiga periode) sih nggak sih. Sebenarnya itu bahasa bahwa Nasdem masih mencintai Jokowi. Nggak mau meninggalkan Jokowi. Cuma kan dalam tradisi politik kita kan basa-basi itu penting kan, untuk menyenangkan Presiden kan wajar," ujarnya.
Pangi juga melihat Paloh pandai dalam memilih diksi dalam orasinya. Sehingga tidak heran jika pernyataannya tersebut mampu menarik simpati Jokowi. "Bayangin aja 'kalau nggak dihambat konstitusi kita akan dukung lagi', berarti kan mungkin Pak Jokowi punya agenda juga, mungkin dianggap Nasdem agak-agak nakal kemarin, atau Nasdem agak-agak kurang apa, tapi akhirnya dengan menggunakan bahasa itu kan menunjukkan bahwa Nasdem itu loyal, nggak nakal," katanya menegaskan.