REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali Kota Medan, Sumatra Utara Bobby Nasution menyatakan siap membantu produk yang dihasilkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar bisa masuk ke hotel di sana.
"Kami berkeinginan agar hotel-hotel di Kota Medan menggunakan produk UMKM lokal sehingga produk UMKM kita bisa terserap," kata Bobby di Medan, Rabu (10/11).
Ia mengatakan, Pemkot Medan hingga kini terus berupaya mewujudkan keinginan pelaku UMKM lokal itu, salah satunya menjalin komunikasi kepada pihak pengelola hotel. Selain itu, Pemkot Medan juga membantu pelaku UMKM lokal agar berkembang lewat pemasaran produk mereka.
Menurut Bobby, lazimnya kendala yang kerap dihadapi UMKM lokal, seperti kesulitan mengatur manajemen keuangan akibat digunakan juga sebagai modal usaha. Data terakhir Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan menyebutkan, jumlah pelaku UMKM sebanyak 1.603 unit.
Dari total itu, di antaranya usaha mikro 1.480 unit, usaha kecil 112 unit, dan usaha menengah 11 unit. "Tidak hanya pemasaran dan produk, terkadang sulit mengatur keuangan. Padahal, banyak bantuan pinjaman disalurkan pemerintah sebagai modal usaha. Namun, mereka takut mengambilnya," kata Bobby.
Ketua Asosiasi UMKM Sumut Ujiana Sianturi mengatakan, kendala mayoritas pelaku UMKM saat ini adalah pemasaran, permodalan usaha, tempat pemasaran, dan rendahnya daya beli masyarakat.