REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mengevakuasi sekitar 100 warga yang terdampak banjir di beberapa titik yang berada di Desa Pondok Joyo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ketinggian air semakin naik pada Rabu (10/11) malam.
"Kami mengirimkan tiga tim dari Tim Reaksi Cepat (TRC) dengan membawa perahu karet untuk menyelamatkan warga yang terdampak banjir karena ketinggian air semakin naik," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Sigit Akbari, di Posko BPBD Jember.
Menurutnya, petugas mengevakuasi warga terutama mereka yang lanjut usia, anak-anak dan perempuan ke tempat aman sementara di Balai Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro. "Genangan air semakin tinggi di Desa Pondok Joyo, sehingga rumah warga dan satu musala terendam hingga ketinggian 40 cm dan diperkirakan ketinggian air akan terus naik, sehingga mereka harus dievakuasi ke tempat aman," tuturnya.
Ia mengatakan, banjir dan tanah longsor terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Jember akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak Rabu siang hingga sore. Masyarakat diminta mewaspadai tingginya curah hujan akibat dampak La Nina.
"Tiga kecamatan yang terdampak banjir dan tanah longsor yakni Kecamatan Semboro, Tanggul, dan Sumberbaru, sehingga petugas menyebar di enam hingga tujuh titik bencana di masing-masing kecamatan tersebut," katanya.
Berdasarkan data BPBD Jember banjir melanda di Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul yakni RA hingga SMPN 1 terendam air dengan ketinggian sekitar 40 cm, kemudian di Dusun Songgon, Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro dengan jumlah 100 rumah warga dan satu musala terendam banjir ketinggian 40 cm.
"Banjir juga menerjang Dusun Pondok Rampal, Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro, namun petugas masih melakukan asessment, sehingga masih belum diketahui berapa rumah warga yang terdampak banjir," ujarnya.
Banjir juga menerjang Desa Pondokdalem, Kecamatan Semboro dengan jumlah rumah warga yang terdampak sebanyak 15 rumah dengan ketinggian air 30 cm. Selain banjir, tanah longsor juga menerjang di Kecamatan Sumberbaru yang menyebabkan akses menuju wisata Gunung Gambir terutup total dan satu rumah terdampak longsor di Desa Kramat Sukoharjo, Kecamatan Tanggul.