REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Audiensi dengan Wakil Gubernur Sumatera Utara dalam kaitan Akseptasi Indeks Aktualisasi Pancasila sekaligus Diskusi Kelompok Terpumpun Uji Hasil Nilai IAP Provinsi Sumatra Utara di Ruang Rapat Kantor Gubernur Sumatera Utara. (09/11).
Acara tersebut dihadiri Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Prakoso, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Antonius Benny Susetyo, dan Musa Rajekshah Wakil Gubernur Sumatera Utara, Pejabat di lingkungan BPIP, Pejabat pada OPD Prov Sumatera Utara dan FKUB Prov Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Deputi Prakoso menyampaikan maksud dari tujuan BPIP dalam melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara adalah melakukan akseptasi terhadap Indeks Aktualisasi Pancasila.
"kegiatan ini merupakan amanah dari Perpres No 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024. untuk menilai sejauh mana Pancasila di aktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga perlu adanya pengukuran tersebut agar mengetahui rencana nasionalnya" ujar mantan Sekretaris Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan BRIN.
Romo Benny menyampaikan bahwa Pancasila diharapkan menjadi living ideologi sehingga tidak hanya sekedar wacana saja. Kondisi ini sudah diterapkan oleh Sumatera Utara yang memiliki banyak keanekaragaman suku, budaya dan agama tetapi tetap rukun sehingga menjadi role model bagi wilayah lainnya.
"kami belajar bahwa kerukunan masyarakat mampu membuat kesejahteraan masyarakat, hal itu bisa tercermin pada Sumatra Utara", ujar Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah.
Wagub dalam sambutannya menyampaikan bahwa generasi muda mulai dari SD hingga perguruan tinggi harus mempelajari sejarah. Hal itu sangat penting bahwa bangsa yang besar mengetahui sejarahnya sehingga generasi muda mengetahuai proses bagaimana bangsa berjuang dan tanpa persatuan dan kesatuan bangsa ini tidak akan mendapatkan (kemerdekaanya).
"apabila pancasila kita jalankan di kehidupan ini maka kehidupan akan tentram dan sejahtera" ujar wagub yang dikenal dengan sebutan "ijeck".
Diketahui sebelumnya bahwa pengukuran IAP yang sudah dilakukan oleh BPIP, salah satu indikator yakni moderasi beragama, Provinsi Sumatera Utara memiliki nilai di atas rata-rata.