Selasa 09 Nov 2021 19:13 WIB

Covid-19 Jangkiti Segala Kelompok Usia

Kelompok yang paling banyak terpapar Covid-19 yaitu usia 20 hingga 39 tahun.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang tenaga kesehatan menyuntik vaksin COVID-19 kepada anak.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Seorang tenaga kesehatan menyuntik vaksin COVID-19 kepada anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Dewi Sukmawati mengungkap temuan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta bahwa seluruh kelompok usia terpapar Covid-19. Kelompok yang paling banyak terpapar Covid-19 yaitu usia 20 hingga 39 tahun yaitu 44,5 persen.

"Data dari situs corona.jakarta.go.id hingga per 4 September 2020 bahwa total kasus Covid-19 yaitu 44.604. Rinciannya usia 20 hingga 39 tahun sebanyak 44,5 persen, kemudian 40 hingga 59 tahun sebanyak 34,7 persen, usia di atas 60 tahun 11,5 persen, usia 6 hingga 19 tahun sebanyak 7,2 persen, dan di bawah 5 tahun sebesar 2,1 persen," katanya saat webinar virtual yang diadakan Pengabdian Masyarakat FK UI bertema Upaya Pemberdayaan Remaja Melalui Edukasi dan Penyampaian Informasi yang Benar Mengenai Covid-19 Serta Menjaga Kesehatan Kesehatan di Masa Pandemi, Selasa (9/11).

Baca Juga

Artinya, ia menegaskan Covid-19 tidaklah pandang bulu dan ada beberapa kelompok yang lebih rentan tertular virus. Ia menyebutkan orang yang rentan terinfeksi virus adalah yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, memiliki daya tahan tubuh (imunitas) rendah, berusia lanjut, hingga yang mengalami obesitas atau berat badan berlebih.

Kemudian, dia melanjutkan, seseorang bisa terpapar Covid-19  bila ada yang batuk atau bersin, kemudian bila orang yang sehat kontak dengan orang yang terinfeksi virus hingga bila orang sehat kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, misalnya gagang pintu. Kemudian, dia melanjutkan, orang yang terpapar virus merasakan nyeri sendi, sulit bernapas, sesak, batuk, demam, sakit kepala, mudah lelah, menggigil hingga berkeringat.

Untuk mencegah tertular virus, ia menyebutkan salah satunya dengan memakai masker. Namun, ia meminta masker dipakai dengan benar. "Salah satunya jangan memakai masker longgar, atau ada di bawah hidung, atau di bawah dagu," katanya.

Sementrara itu, wilayah lain yang cukup gencar mengejar target capaian vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat lanjut usia (lansia) adalah Cirebon. Petugas pun akan mendatangi rumah lansia secara door to door.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto, mengatakan, Kota Cirebon sebenarnya telah memenuhi semua persyaratan untuk mencapai level satu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hanya capaian vaksinasi lansia yang hingga kini belum terpenuhi.

Berdasarkan data dari https://covid19.cirebonkota.go.id/, vaksinasi Covid-19 tahap satu di Kota Cirebon sudah mencapai 243.915 orang (93,03 persen) dan vaksinasi tahap kedua sudah mencapai 161.397 orang (61,56 persen). Sedangkan untuk lansia, capaian vaksinasi Covid-19 kesatu mencapai 15.250 orang (59,15 persen) dan vaksinasi kedua sudah mencapai 10.933 orang (42,40 persen). "Capaian vaksinasi lansia hanya tinggal nol sekian persen. (Jika tercapai), Kota Cirebon sudah level satu (PPKM)," tukas Edy, Senin (1/11).

Untuk itu, Dinkes Kota Cirebon akan terus mendorong agar capaian vaksinasi Covid-19 pada lansia bisa mencapai 60 persen. Dengan demikian, Kota Cirebon yang saat ini masih berada di level 2 PPKM, bisa segera masuk level satu PPKM. "Kita akan push," tegas Edy.

Edy menyatakan, vaksinasi lansia akan dikejar door to door. Bahkan, jika memungkinkan, bisa diadakan reward bagi lansia yang mau divaksin. "Supaya lansia happy, negara hadir untuk memproteksi mereka," kata Edy.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement