Senin 08 Nov 2021 22:40 WIB

Program Tenaga Kerja Mandiri Bantu Perempuan

Perempuan berperan penting dan krusial sebagai penggerak ekonomi nasional.

Seorang pelaku usaha kecil (ilustrasi). Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang dapat membantu perempuan Indonesia untuk mengatasi persoalan selama masa pandemi Covid-19.
Foto: Antara/Basri Marzuki
Seorang pelaku usaha kecil (ilustrasi). Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang dapat membantu perempuan Indonesia untuk mengatasi persoalan selama masa pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah membuat program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang dapat membantu perempuan Indonesia untuk mengatasi persoalan selama masa pandemi Covid-19.

"Program ini diberikan kepada kelompok usaha ultra mikro dan mikro, pelaksanaannya disesuaikan dengan potensi daerah agar memacu kreativitas masyarakat setempat demi memperbanyak kesempatan kerja," ucap Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis Kemnaker di Jakarta, Senin (8/11).

Baca Juga

Ida menjelaskan, program tersebut memiliki tujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang usaha bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Selain itu, juga kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), khususnya pada kaum perempuan.

Menurut Ida, perempuan memiliki peran yang sangat penting dan krusial sebagai motor penggerak ekonomi nasional dan pendukung proses distribusi. Perempuan juga berperan sebagai ujung tombak proses pembuatan barang setengah jadi atau barang mentah menjadi barang yang layak jual dengan nilai ekonomi yang tinggi.

"Perlunya peranan semua perempuan dalam menggerakkan ekonomi lokal untuk mewujudkan pembangunan kualitas manusia yang baik, serta dapat menjadi motor penggerak, baik di desa-desa maupun daerah perkotaan," ucap dia.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Indah Suryadharma Ali mengatakan, pihaknya dapat menjadi wadah bagi para perempuan untuk berbuat sesuatu bagi sesama perempuan Indonesia yang masih kurang beruntung. Indah menjelaskan, pihaknya dapat menjadi wadah bagi perempuan sesuai profesi, latar belakang pendidikan maupun minatnya dalam menyumbangkan pemikiran, ilmu, pengalaman, peluang, bahkan materi.

Ia berharap, PPLIPI bisa bekerja sama dalam mengakses program dari Kemnaker untuk bisa merealisasikannya kepada pengurus PPLIPI di tingkat wilayah maupun kabupaten. "Selama kita bisa mengikuti sistem yang dikeluarkan oleh Kemnaker, tentu Menteri Ketenagakerjaan Ida akan sangat menyambut itu," kata Indah.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement