Selasa 09 Nov 2021 00:01 WIB

22 Titik Banjir dan Longsor Terjadi di Depok

22 Titik Banjir dan Longsor di Depok dipetakan oleh Dinas PUPR.

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
Banjir dan longsor di Depok, Senin (8/11)
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Banjir dan longsor di Depok, Senin (8/11)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok telah memetakan 22 titik banjir dan longsor akibat hujan deras yang mengguyur Kota Depok, Ahad (7/11). Puluhan titik tersebut sebagian sedang ditangani, sebagian lagi masih dikoordinasikan.

"Kami sudah petakan, ada 22 titik banjir dan longsor yang butuh penanganan lebih lanjut. Adapun rinciannya, tujuh titik longsor maupun amblas dan 15 titik banjir," ujar Plt Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty di Kantor Dinas PUPR Kota Depok, Senin (8/11).

Baca Juga

Menurut Citra, penanganan banjir dan longsor di sejumlah titik ini dikerjakan secara bertahap. Hal itu karena terbatasnya jumlah personel. "Kami sudah membuat rencana penanganan. Hanya saja kami terbatas tenaga dan waktu, sehingga proses pengerjaan bergantian dan menggunakan skala prioritas," terangnya.

Adapun untuk titik longsor yang berhasil dihimpun antara lain yakni di PTQ FORDAI Jalan Muhari RT 04 RW 01 Jatimulya, Jalan Usman Bontong Pasir Putih, Perumahan Permata Depok Cluster Pirus, Cluster Safir, Cluster Mirah 2, Perumahan Cluster Mutiara Cagar Alam 1 Ratujaya dan perbatasan RT 12 dan 17 Kelurahan Depok.

Sedangkan untuk titik banjir,  yakni di Kampung Bulak Barat RW 04 Pasir Putih, Kalibaru Permai, RW 06 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kali Kumpa GDC depan Kantor Kejaksaan, GDC Sektor Melati, Kali Pesanggrahan Pasir Putih, Perumahan Mampang Indah 2, Cagar Alam, SMPN 13, dan lain-lain. "Sebagian besar sudah kami tangani," ucap Citra.

Sementara itu, PMI.Kota Depok menurunkan satu unit mesin penyedot air guna membantu menangani banjir yang terjadi di RT 04 RW 02 Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

"Upaya ini dilakukan agar air dapat segera surut dan warga bisa membersihkan sisa banjir. Kami turunkan satu unit pompa penyedot air agar banjir segera surut. Terdapat juga satu unit pompa milik warga yang membantu kami dalam proses penyedotan air," jelas Kepala Markas PMI Kota Depok Imron Maulana.

Ia menambah, tinggi banjir bervariasi, yaitu setinggi paha sampai pinggang orang dewasa. Adapun proses penyedotan air memakan waktu kurang lebih enam jam. Terhitung Ahad (7/11) dan Senin (8/11) dari pukul 23.00-05.00 WIB. "Relawan yang kami turunkan sebanyak empat personel. Kami juga dibantu warga sekitar. Alhamdulillah sekarang banjirnya sudah surut," ungkapnya.

Baca juga : Bogor Dikepung Bencana

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga memberikan bantuan mi instan untuk membantu dapur umum yang dibuka oleh warga. "Untuk sementara, kami berikan beberapa dus mie instan. Jumlahnya bisa berubah, kondisional saja," tutur Imron.

Lurah Cisalak, Wiyana, memastikan banjir yang terjadi di RT 04/ RT 02 Komplek RRI dan RT 01/RW 05 sudah  ditangani. Saat ini sedang dilakukan proses pembersihan sampah-sampah yang hanyut oleh Satgas Dinas (PUPR) Kota Depok, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok serta warga setempat.

"Lokasi di Kali Baru RT 04 RW 02 Komplek RRI Kelurahan Cisalak memang itu daerah aliran sungai baru dari Bogor berdampingan sepanjang Jalan Raya Jakarta," ungkapnya.

Wiyana menambahkan, sementara banjir di RT 01 RW 05 disebabkan luapan Kali Baru. Akibatnya enam rumah terdampak. "Tidak ada korban jiwa. Kebutuhan logistik cukup oleh swadaya masyarakat sekitar," tegasnya.

Saat ini, lanjut Wiyana, banjir di RT 01 RW 05 sudah mulai surut dan sedang proses pembersihan lumpur. "Penanganan dilakukan bersama tiga pilar dan masyarakat. Yang jelas kejadian banjir di Cisalak sudah bisa diatasi," ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement