Senin 08 Nov 2021 02:24 WIB

Pariwisata di Kota Batu Tetap Beroperasi

Dampak banjir bandang tidak sampai ke jalan raya atau tempat wisata.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso memberikan keterangan pers tentang penanganan banjir bandang di Balai Kota Batu, Jumat (5/11).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso memberikan keterangan pers tentang penanganan banjir bandang di Balai Kota Batu, Jumat (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Pemerintah Kota (Pemkot) Batu memastikan kegiatan pariwisata di daerahnya tetap beroperasi seperti biasa. Informasi ini diungkapkan mengingat sejumlah wilayah di Kota Batu sempat diterjang banjir bandang.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, tempat wisata di Kota Batu masih dibuka hingga saat ini. Pasalnya, hanya beberapa wilayah yang terdampak banjir bandang. Dampak banjir bandang tidak sampai ke jalan raya atau tempat wisata.

Baca Juga

"Dan beberapa ruas jalan yang sempat terendam lumpur dan terputus sudah bisa dilalui," kata Punjul dalam keterangan pers, Ahad (7/11).

Seperti diketahui, banjir bandang dilaporkan telah menerjang delapan desa di Kota Batu pada Kamis (4/11) sore lalu. Desa-desa tersebut antara lain Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumberbrantas dan Desa Bumiaji. Kemudian juga dialami Desa Tulungrejo, Desa Punten, Desa Sumbergondo dan Desa Giripurno.

Banjir yang salah satunya diakibatkan hujan deras ini telah menyebabkan 124 KK ikut terdampak. Kemudian 43 rumah rusak dan 32 rumah bekas terendam lumpur. Adapun barang yang ikut rusak atau hanyut akibat banjir antara lain 46 sepeda motor, 11 mobil, 128 hewan ternak dan delapan lahan.

"Untuk luasan lahan yang rusak masih dalam pendataan lebih lanjut dan data kerusakan/kerugian akan terus di-update setelah pendataan lebih lanjut," ucapnya.

Semetara itu, sebanyak tujuh warga dilaporkan meninggal akibat terjangan banjir bandang beberapa waktu lalu. Berdasarkan data terbaru, saat ini sudah tidak ada laporan korban hilang akibat bencana tersebut. Kemudian jumlah pengungsi di Gedung Kesenian juga sudah nihil.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement