Ahad 07 Nov 2021 06:45 WIB

'Menteri Kerja Keras Tangani Covid Harusnya Diapresiasi'

Para menteri yang bekerja keras memberikan energinya untuk bangsa.

Rep: Haura Hafizah/ Red: Muhammad Hafil
 'Menteri Kerja Keras Tangani Covid Harusnya Diapresiasi'. Foto:  Covid 19 (ilustrasi)
Foto: Max Pixel
'Menteri Kerja Keras Tangani Covid Harusnya Diapresiasi'. Foto: Covid 19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Ketua GP Ansor Rahmat Hidayat Pulungan mengatakan pemerintah dua tahun belakangan ini sudah bekerja sangat keras dalam mengatasi pandemi Covid-19 terutama dalam mengatasi krisis PCR. Sehingga angka kasus Covid 19 dapat ditekan dengan baik. 

"Presiden Jokowi bahkan menggebuk menteri yang bekerja lamban dan aneh-aneh dalam mengatasi Covid-19. Harusnya kinerja seperti itu mendapatkan apresiasi bukan malah digebukin dengan framing pemberitaan. Menteri yang berlatar belakang pengusaha tersebut justru menggerakkan jejaring bisnisnya di dalam membantu pemerintah di tengah banyak pengusaha gagap menghadapi krisis Pandemi Covid-19," katanya saat dihubungi Republika, Sabtu (6/11).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan framing yang dibangun banyak media sosial yang melibatkan para menteri terlibat bisnis PCR melalui jaringan bisnisnya itu hal yang salah. Sebab, fakta historisnya malah mereka yang terlibat membantu negara dalam awal krisis Covid-19.

Ia menambahkan rasa respek dan empati sudah selayaknya diberikan masyarakat kepada menteri-menteri yang jungkir balik dalam bekerja untuk mengendalikan wabah Covid-19 ini.

"Jadi, harusnya kami respek dan punya empati kepada para Menteri yang sudah jungkir balik kerja mengendalikan Covid selama dua tahun ini. Kasihan mereka sudah memberikan energinya untuk bangsa ini masih terus difitnah dan didzalimi," kata dia.

Terkait kebijakan pemerintah selama pandemi yang selalu berubah-ubah tambal sulam dan kadang membingungkan harus dilihat dengan perspektif berbeda. "Kami menghadapi masalah covid-19 yang belum ada di kamus, tidak ada referensinya, jadi harus hati-hati dan berani," katanya.

Bahkan, menurutnya Jokowi bersyukur dengan banyak Menteri berlatar belakang pengusaha. "Jokowi bersyukur punya banyak Menteri yang berlatarbelakang Pengusaha. Ini menjadi salah satu kekuatan beliau. Jadi, ketika krisis seperti tahun lalu, para Menteri ini menggunakan kekuatan dan networking bisnisnya untuk terlibat membantu krisis," kata dia.

Selain itu, Presiden Jokowi sudah tujuh tahun menjadi presiden sehingga tahu betul mana menteri yang bekerja dan tidak bekerja keras dalam mengatasi Pandemi.

"Pak Jokowi ini sudah masuk tahun ke 7 jadi Presiden. Jadi, tidak usah ditekan atau diajarin beliau sudah paham mana menteri yang bisa kerja, mana yang tidak, mana yang memperkaya diri sendiri, mana yang betul berjuang," kata dia. 

Presiden Jokowi sendiri, lanjutnya, merupakan pekerja keras dan tegas, sehingga para pembantunya sudah pasti bekerja keras dan cepat.

"Bangsa Indonesia ini masih punya sifat pemalu, jadi kalau pimpinannya kerjanya serius , pasti anak buahnya malu kalau pada malas. Saya yakin mereka yang kerja dengan Pak Jokowi kalau niatnya tidak ikhlas pasti sudah stres dan kabur," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement