Sabtu 06 Nov 2021 19:21 WIB

Pemkab Batang Minta Fasum Pasang PeduliLindungi

Pemilik restoran dan objek wisata diajak agar mau pasang kode QR PeduliLindungi.

Seorang pengunjung memindai kode QR melalui aplikasi PeduliLindungi (ilustrasi). Pemkab Batang, Jawa Tengah, meminta fasilitas umum memasang kode QR PeduliLindungi.
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Seorang pengunjung memindai kode QR melalui aplikasi PeduliLindungi (ilustrasi). Pemkab Batang, Jawa Tengah, meminta fasilitas umum memasang kode QR PeduliLindungi.

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meminta seluruh fasilitas umum (fasum) dipasang kode QR aplikasi PeduliLindungi. Hal ini sebagai upaya membantu penelurusan kontak pelacakan (tracking) dan penelusuran (tracing) untuk memperkuat upaya penurunan penyebaran Covid-19 di daerah setempat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batang Triossy Juniarto di Batang, Sabtu (6/11), mengatakan, seluruh fasilitas umum seperti instansi pemkab, kelurahan hingga kantor desa, rumah makan, dan objek wisata nantinya harus memasang kode QR aplikasi PeduliLindungi sebagai upaya membantu pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga

Saat ini, kata Triossy, pemkab masih melakukan pendekatan secara persuasif kepada para pemilik rumah makan, objek wisata, dan kafe agar bersedia melakukan pemasangan kode QR PeduliLindungi. "Pemilik kafe atau objek wisata milik swasta harus memiliki kesadaran bahwa pemasangan kode PeduliLindungi ini untuk kepentingan kita bersama yaitu mencegah penyebaran Covid-19," kata dia.

Triossy mengatakan pemkab akan memberikan dua opsi kepada pelaku usaha objek wisata, warung makan,dan kafe yaitu memasang aplikasi PeduliLindungi secara mandiri serta melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo). Pemasangan kode QR PeduliLindungi, kata dia, tidak dipungut biaya selama mereka memiliki tenaga teknologi informasi yang bisa mendaftarkan secara daring kepada Kementerian Kesehatan.

"Yang pasti kami siap memfasilitasi, bagi mereka yang tidak mampu karena keterbatasan tenaga telah disiapkan petugas yang akan memasang aplikasi PeduLindungi tersebut. Namun alhamdulillah, saat ini sebagian pelaku usaha baik berasal dari pengelola objek wisata sudah terpasang aplikasi itu," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Batang Yarsono mengatakan, beberapa objek wisata yang belum terpasang barcode PeduliLindungi karena sebagai besar masih terkendala jaringan internet. Karena itu, kata dia, Diskominfo dapat mencarikan solusinya agar destinasi wisata maupun sarana publik yang menjadi pusat aktivitas masyarakat segera terkoneksi dengan jaringan internet.

"Misalnya, di Pantai Ujungnegoro itu kan belum ada sinyal internet, kalau di Pantai Sigandu dan Kembang Langit sudah terpasang. Oleh karena itu, kami berharap Diskominfo dapat memfasilitasinya agar destinasi wisata yang berada di bawah naungan Disparpora segera dipasang kode QR PeduliLindungi," kata dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement