REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Kota Batu, Kamis (4/11). Kejadian ini menyisakan kesedihan dan kekhawatiran bagi warga setempat.
Warga Desa Bulukerto, Bumiaji, Kota Batu, Johan, menjelaskan banjir bandang yang menerjang wilayahnya menimbulkan suara gemuruh pada Kamis (4/11) sore. Air yang tiba-tiba datang dengan ketinggian hampir tiga meter membuat warga panik seketika. "Warga pun langsung berlarian menyelamatkan diri," ucap Johan kepada wartawan di Kota Batu, Kamis (4/11).
Pria berusia 32 tahun ini mengungkapkan banjir telah menyebabkan kamar mandinya rusak. Hal ini karena sejumlah bagian ruangan tersebut turut terbawa aliran sungai yang meluap. Selain kediamannya, ada lima rumah lainnya yang ikut rusak akibat terjangan banjir di Dusun Kliran dan Dusun Gemulo.
Banjir bandang menerjang Kota Batu setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno, Kamis (4/11). Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, terdapat enam titik yang mengalami banjir. Lokasi tersebut yakni Dusun Sambong, Jalan Raya Dieng, Dusun Beru, Dusun Sumberbrantas, Jalan Raya Selecta, dan Dusun Gemulo.
BPBD Kota Batu melaporkan sebanyak 21 rumah mengalami kerusakan akibat terjangan banjir bandang. Adapun mengenai laporan korban, satu orang dilaporkan meninggal dunia di Kali Sambong. Selain itu, ada empat laporan korban hilang yang saat ini masih diupayakan dalam pencarian.
"Jumlah korban akan terus kami perbarui dan saat ini masih dalam proses pencarian," kata BPBD Kota Batu dalam pernyataan resminya.
View this post on Instagram