Jumat 05 Nov 2021 04:03 WIB

Vaksin Tahap 113 Datang, Pemerintah Ingatkan Prokes Nataru

Sebanyak 680.100 dosis vaksin AstraZeneca kembali datang.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bayu Hermawan
Vaksin virus corona AstraZeneca (ilustrasi)
Foto: AP/Virginia Mayo
Vaksin virus corona AstraZeneca (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah kembali menambah ketersediaan vaksin di tanah air dengan mendatangkan 680.100 dosis vaksin AstraZeneca yang mendarat pada Kamis (4/11) hari ini. Kali ini, vaksin diperoleh melalui jalur pembelian langsung. 

"Dengan tibanya vaksin tahap 113 ini, maka total vaksin dari berbagai merek yang telah hadir di Indonesia baik dalam bentuk bulk dan jadi mencapai 322.309.320 dosis,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong. 

Baca Juga

Usman mengatakan, pemerintah terus berusaha memperkuat ketersediaan vaksin guna memperlancar program vaksinasi nasional yang ditargetkan untuk segera menjangkau setidaknya 70 persen penduduk Indonesia sasaran vaksinasi, sehingga kekebalan komunal atau herd immunity dapat diraih. Hingga saat ini, kata Usman, lebih dari 122 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dengan 76 juta di antaranya telah mendapatkan dua dosis.

Lebih rinci, data per Kamis (4/11) pagi menunjukkan, 122.464.119 orang telah mendapatkan suntikan dosis pertama, atau 58,80 persen dari sasaran vaksinasi. Sedangkan yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak 76.191.677 orang atau 36,58 persen. 

"Pemerintah akan berusaha terus meningkatkan capaian tersebut hingga ke daerah-daerah, termasuk ke daerah-daerah yang sulit dijangkau. Hal ini, tentu saja akan sangat terbantu dengan dukungan pemerintah daerah juga setiap elemen masyarakat," ujar Usman.

Dalam kesempatan itu, Usman juga kembali mengingatkan, vaksinasi bukan sekadar upaya untuk melindungi diri, melainkan juga untuk melindungi keluarga dan seluruh masyarakat. Karena itu, perlu bantuan dan partisipasi setiap warga guna percepatan dan pemerataan vaksinasi, agar target vaksinasi segera terpenuhi, termasuk di dalamnya, vaksinasi bagi kelompok rentan seperti lansia, remaja, ibu hamil, serta warga dengan komorbid.

Vaksinasi penting untuk melindungi kita dari gejala buruk saat terpapar. Namun, disiplin protokol kesehatan juga harus tetap dijaga agar terhindar dari penularan.

Menghadapi potensi peningkatan mobilitas yang berisiko transmisi Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Usman meminta masyarakat untuk mematuhi aturan dan tetapmemperketat protokol kesehatan, yakni memakai masker dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, ditambah dengan sedapat mungkin menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Kami mengimbau masyarakat sebisa mungkin menahan diri, tidak bepergian, tidak mudik, tidak berlibur di Natal dan Tahun Baru. Kalau pun terpaksa bepergian, harus tetap jaga prokes," tegasnya.

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement