Kamis 04 Nov 2021 23:53 WIB

AS Resah dengan Kemampuan Nuklir China

Beijing tengah merancang kekuatan militernya untuk dapat menyamai AS.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Infografis China Uji Coba Senjata Hipersonik
Foto:

Laporan Pentagon didasarkan pada informasi yang dikumpulkan hingga Desember 2020. Sebab di dalamnya tak dikutip ekspresi keprihatinan Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley tentang uji coba senjata hipersonik China musim panas lalu.

Laporan Pentagon hanya merujuk pada fakta yang diketahui secara luas bahwa China telah menerjunkan rudal balistik jarak menengah DF-17. Rudal itu dilengkapi dengan kendaran luncur hipersonik dan dirancang untuk menghindari pertahanan rudal AS.

Pentagon mengungkapkan, China telah memulai pembangunan setidaknya tiga bidang rudal baru yang “secara kumulatif mengandung ratusan” silo bawah tanah tempat rudal balistik antar-benua (ICBM) dapat diluncurkan. Laporan Pentagon tak memberikan perincian tentang ladang rudal baru.

Pentagon menyebut, Cina sedang berupaya membangun jaringan pangkalan di luar negeri. Keberadaan mereka nantinya dapat mengganggu operasi militer AS dan mendukung operasi militer China melawan AS. Presiden Cina Xi Jinping sudah mengatakan bahwa dia berencana membuat negaranya menjadi kekuatan militer global pada 2049.

Pentagon tak menyarankan konflik terbuka dengan China. Namun pemaparannya selaras dengan narasi AS tentang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Cina. Menurut Pentagon, PLA bermaksud menantang AS di semua domain peperangan, mulai dari udara, darat, laut, ruang angkasa, hingga dunia maya. “Kemampuan dan konsep PLA yang berkembang terus memperkuat kemampuan (Cina) untuk ‘bertarung dan memenangkan perang’ melawan ‘musuh yang kuat’ – kemungkinan eufimisme untuk AS,” kata Pentagon dalam laporannya.

Sesaat sebelum Pentagon merilis laporannya, Jenderal Mark Milley mengatakan kepada Aspen Security Forum bahwa uji coba rudal hipersonik dan kemajuan China lainnya adalah bukti dari apa yang dipertaruhkan bagi dunia. “Kita menyaksikan salah satu pergeseran terbesar dalam kekuatan global dan geostrategis yang telah disaksikan dunia,” ujarnya.

Pemerintah China mengecam laporan Pentagon tentang peningkatan dan perluasan persenjataan nuklir Negeri Tirai Bambu. Beijing menilai Pentagon membesar-besarkan ancaman nuklir negara tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement