REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) melakukan Gerakan Pemanfaatan Teknologi Digital oleh Petani di Desa Wisata Belebante, Kecamatan Peringgerata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Lahan pertanian di Indonesia menyimpan potensi yang belum digarap secara maksimal. Kita ingin potensi dikembangkan dengan cara memanfaatkan teknologi digital di bidang pertanian untuk meningkatkan keuntungan produksi," kata Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Samuel Abrijani Pengerapan saat acara panen raya Gerakan Petani Digital 4.0 di Praya, Lombok Tengah, Kamis (4/11).
Dia mengatakan, saat ini Kemenkominfo mencatat ada 130 juta pengguna internet di Indonesia, hampir 50 persen lebih masih berusia muda. Aplikasi digital bisa mengembangkan dan meningkatkan perekonomian para petani melenial.
Kebutuhan bahan makan dan minum selama pandemi Covid-19 mengalami peningkatan, kondisi itu harus membuka peluang peningkatan teknologi di sektor pertanian, agar dapat menjawab kebutuhan pasar. "Untuk membantu adopsi pemanfaatan teknologi, petani dan nelayan difasilitasi memanfaatkan fasilitasi teknologi digital," kata Samuel.
Sehingga, Kemenkominfo melakukan pelatihan dan dapat memberikan penyuluhan dengan harapan petani bisa memiliki kemampuan sebagai penunjang dalam meningkatkan produktivitas. "Semoga ini bisa dilaksanakan sebagai komitmen meningkatkan produksi pertanian," kata dia.
Asisten II Setda Lombok Tengah, H Masnun mengatakan, sektor pertanian paling strategis di masa pandemi. Karena tidak membuat sektor produksi pertanian menurun dan tetap eksis dalam produksi.
"Produksi padi di Lombok Tengah surplus dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Masnun.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membangun petani lebih maju dan modern, sehingga bisa bergerak dengan segala tantangan. Petani mandiri adalah petani mampu mengatasi persoalan, tanpa bergantung dengan pihak lain dalam meningkatkan produksi.
"Pemanfaatanteknologi digital sedang kita aplikasikan yang digerakkan petani milenial, mereka memiliki gagasan yang kreatif dalam meningkatkan pertanian," kata dia.