Rabu 03 Nov 2021 15:06 WIB

Risma Tugaskan Staf Bertahan di Daerah Banjir Tepian Kapuas

Mensos Risma menyusuri Sungai Sekadau dan Kapuas untuk menemui korban banjir.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meninjau lokasi bencana longsor (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meninjau lokasi bencana longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi korban banjir di Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (3/11). Dia pun menugaskan stafnya untuk tetap berada di daerah yang terkena bencana alam tersebut guna membantu penanganan para pengungsi.

"Apakah masih dibutuhkan dapur umum dan sebagainya, nanti staf saya ada di sini (Sekadau), Sanggau, Sintang dan ada di Melawi. Staf saya ada di semua tempat," kata Risma di Sekadau, Rabu.

Risma bersama Ketua Komisi V DPR RI Lasarus beserta rombongan dari Dermaga Istana Kusuma Negara menyusuri Sungai Sekadau dan Sungai Kapuas untuk menemui warga terdampak banjir di Desa Tanjung dan Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir. Selain mengunjungi warga, Risma juga membawa bantuan, mulai dari sembako serta perlengkapan lainnya.

Pantauan di lapangan, beberapa warga juga berebut ingin mendapatkan bantuan."Bu, baju bu. Baju bu, satu saja. Baju bu," teriak warga yang meminta baju kepada Risma saat mengunjugi warga Desa Tanjung. Usai menyerahkan bantuan, Risma beserta rombongan lainnya kembali ke Istana Kusuma Negara.

Yang penting, kata Risma, meski kemungkinan air semakin tinggi harus diantisipasi agar tidak ada korban jiwa. Dia menuturkan, perlu upaya antisipasi agar tahun depan bencana banjir tersebut tidak terulang kembali. Terkait hal itu, ia akan mengomunikasikan dengan DPR dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kita pastikan kebutuhan logistik sudah disiapkan untuk membantu korban banjir," kata eks wali kota Surabaya tersebut.

Bahkan, Risma menambahkan, perahu Tagana sudah disiapkan untuk mengantar kebutuhan-kebutuhan makanan. "Misalnya nanti dibutuhkan dapur umum, maka nanti makanannya kita antar pakai perahu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement