REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua Barat berkolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) melaksanakan kas keliling ke pulau terluar, terdepan, dan terpencil (3T). Peserta ekspedisi keliling tahun 2021 menggunakan KRI Gulamah 869 untuk menjangkau wilayah 3T.
Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Rut W Eka Trisilowati, mengatakan, kas keliling di kepulauan 3T merupakan salah satu program kerja BI untuk menyediakan uang layak edar dalam jumlah nominal yang cukup untuk periode 2-7 November 2021.
Dia mengatakan, tim bernama 'Ekspedisi Cinta Rupiah Kepulauan Kasuari' bertolak dari Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat pada Selasa (2/11), menggunakan KRI Gulamah 869. Pelepasan tim ekspedisi kepulauan 3T dilakukan Wakil Gubernur Papua Barat Muhammad Lakotani bersama Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda Irvansyah di Dermaga TNI AL Biryosi, Manokwari.
Eka mengatakan program kas keliling 3T tersebut juga bertujuan menjaga kedaulatan NKRI melalui penggunaan rupiah sebagai alat pembayaran yang sah. "Tim Ekspedisi akan mendatangi empat pulau 3T di wilayah Kepulauan Raja Ampat, Fak-Fak, dan Kaimana, yaitu pulau Misool, Arguni, Karas, dan Pulau Namatota dengan estimasi nilai penukaran sebesar Rp 9 miliar," ujar Eka di Manokwari, Selasa.
Dia mengatakan, tim ekspedisi yang dibentuk BI Perwakilan Papua Barat juga memberikan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan melakukan edukasi gerakan Cinta Bangga dan Paham Rupiah.
"Lewat kegiatan ini diharapkan sinergi antara Bank Indonesia dan TNI AL memberikan dampak positif dalam upaya memelihara keutuhan dan kedaulatan NKRI dari sisi pertahanan militer, serta menjaga kedaulatan ekonomi dan kedaulatan rupiah sebagai salah satu simbol negara kita," kata Eka.