Senin 01 Nov 2021 19:26 WIB

Peran Penting Masjid Pulihkan Dampak Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 telah berdampak luas ke berbagai sektor, utamanya ekonomi masyarakat

Warga meninggalkan Masjid Istiqlal usai menunaikan shalat Jumat di Jakarta, Jumat (29/10/2021). Menurut Satuan Tugas Penanganan COVID-19, kini kasus COVID-19 aktif di Indonesia sudah di bawah satu persen atau 96,3 persen dari empat juta orang Indonesia yang terpapar COVID-19 dinyatakan sembuh.
Foto:

Menurut Kiai Ma'ruf, fungsi masjid ini bukan saja untuk ibadah tetapi juga tempat kegiatan kemasyarakatan lainnya. Hal ini juga sesuai ajaran Rasulullah SAW yang memutuskan membangun masjid ketika setibanya hijrah di Kota Madinah.

"Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya fungsi masjid bagi kaum muslimin karena memang masjid merupakan pusat kegiatan umat islam, bukan saja untuk ibadah tetapi juga tempat kegiatan kemasyarakatan lainnya," kata Kiai Ma'ruf.

Kiai Ma'ruf mengungkap, Rasulullah SAW juga telah memfungsikan masjid tidak hanya menjadikan masjid sebagai sarana ibadah ritual seperti shalat dan membaca Al-Qur’an, tetapi juga memakmurkannya dengan dakwah, pendidikan, serta kegiatan sosial seperti pembagian zakat, qurban, pernikahan, diskusi masalah umat, dan lain-lain.

 

Wapres berharap masjid dijadikan tempat untuk mengembangkan dakwah islamiah menggunakan pendekatan atau cara yang  wasathiyah (moderat) yang menekankan pada kesantunan dan persaudaraan serta menghindarkan cara-cara permusuhan dan kebencian (taghadhub) sesuai dengan prinsip ajaran islam yang rahmatan lil alamin.

"Saya berharap agar tidak ada satu jengkal tanahpun yang lepas dari pengaruh masjid. Oleh karena itu, saya berharap Masjid As-Saádah ini juga dapat membina masyarakat sekitarnya sesuai dengan fungsi masjid yang luas tersebut," ungkapnya.

 

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi mengungkap potensi ekonomi dari masjid sangat signifikan dan berpeluang meningkatkan kesejahteraan masyarakat lebih cepat. Ia mencatat pada kuartal I 2021, jumlah masjid dan mushala yang ada di Indonesia mencapai hampir 800 ribu. Sementara jumlah yang sudah tercatat resmi melalui Sistem Informasi Masjid (Simas) Kementerian Agama sebanyak 300 ribu masjid.

Menurutnya, jumlah yang cukup besar ini tentu membawa peran signifikan bagi masyarakat, bukan hanya sebagai tempat ibadah melainkan juga sebagai pusat peradaban. Masjid harus dimaknai dengan berbagai dimensi kehidupan, di antaranya sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi umat.

"Seperti penyelenggaraan baitulmaal, unit pelayanan zakat, infak sedekah. Oleh karena itu, masjid menyimpan potensi sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement