Jumat 29 Oct 2021 01:03 WIB

12 Juta Dosis Vaksin Masuk RI dalam Tiga Hari

Total jumlah vaksin Covid-19 yang dimiliki sebanyak 300 juta dosis.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Indira Rezkisari
Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Dinas Kesehatan Kota Bandung mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 dengan menggelar vaksinasi sejak Kamis (28/10) hingga Ahad (30/10) di Masjid Pusdai. Total 5.000 dosis vaksin Pfizer disiapkan untuk masyarakat.
Foto: dok. Baznas Kota Bandung
Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Dinas Kesehatan Kota Bandung mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 dengan menggelar vaksinasi sejak Kamis (28/10) hingga Ahad (30/10) di Masjid Pusdai. Total 5.000 dosis vaksin Pfizer disiapkan untuk masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, sejak Selasa (26/10) hingga Kamis (28/10), pemerintah mendatangkan empat tahap vaksin. Yakni tahap 101, 102, 103, dan 104.

Pada kedatangan tahap ke-101, Indonesia kedatangan 4 juta vaksin Sinovac dalam bentuk jadi yang tiba pada Selasa (26/10). Sehari setelahnya, Rabu (27/10), vaksin Sinovac juga kembali tiba juga berjumlah 4 juta vaksin jadi dalam kedatangan tahap ke-102.

Baca Juga

Kemudian, lanjut Usman, pada kedatangan tahap ke-103, tiba Kamis (28/10) di Tanah Air berupa vaksin Pfizer berjumlah 677.430 dosis vaksin jadi. Juga tiba 4 juta vaksin Sinovac dalam bentuk jadi pada kedatangan tahap ke-104.

"Dengan kedatangan vaksin kali ini, termasuk kedatangan vaksin kemarin, Indonesia telah kedatangan lebih dari 300 juta dosis vaksin, tepatnya 305.735 960, baik vaksin jadi maupun bahan baku atau bulk," ujar Usman, Kamis (28/10).

Menurut Usman, lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal. Hal ini juga seiring langkah pemerintah meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, Usman menambahkan, setiap vaksin jadi yang telah datang, akan langsung secepatnya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia. Agar program penyuntikan vaksin berjalan lancar dan lebih cepat.

Selain jaminan ketersediaan stok vaksin dan upaya percepatan vaksinasi, lanjutnya, pemerintah juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi yang masih ragu dan enggan untuk divaksinasi. "Sekali lagi pemerintah menegaskan bahwa seluruh vaksin COVID-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin Badan POM," tegas Usman.

Usman juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas harus terus dilakukan.

"Presiden Jokowi juga telah mengingatkan bahwa, belakangan ini, meski kecil, namun terjadi peningkatan jumlah kasus di negeri ini, Hal tersebut hendaknya membuat kita mawas dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement