REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Dinas Kesehatan Kota Bandung mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 dengan menggelar vaksinasi sejak Kamis (28/10) hingga Ahad (30/10) di Masjid Pusdai. Total 5.000 dosis vaksin Pfizer disiapkan untuk masyarakat.
Ketua MUI Kota Bandung, KH Miftah Faridl mengatakan kegiatan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Vaksinasi menggunakan vaksin Pfizer dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. "5.000 dosis vaksin Pfizer disiapkan," ujarnya, Kamis (28/10). Dosis vaksin akan disuntikan kepada para ulama, asatidz, tokoh ormas Islam, penceramah dan masyarakat umum yang sudah mendaftar.
Ia menuturkan, vaksinasi turut diberikan kepada 500 orang penyandang disabilitas. Mereka yang akan divaksin menjalani proses skrining untuk memastikan apakah dapat divaksin.
Wakil Ketua IV Baznas Kota Bandung, Arif Ramdhani mengatakan pihaknya menyiapkan sejumlah dana yang akan digunakan dalam kegiatan vaksinasi. Program yang dijalankan MUI Kota Bandung sejalan dengan program Baznas tentang 'Ayo Jaga Kyai'. "Kami berkontribusi menyumbangkan sejumlah uang untuk panitia dan personel yang terlibat kegiatan vaksinasi," katanya. Pihaknya berharap dengan vaksinasi dapat mencegah penularan Covid-19.
Program vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung untuk dosis satu telah mencapai 1.811.317 atau 92.78 persen sedangkan vaksinasi untuk dosis kedua sebanyak 1.444.326 atau 73.98 persen. Total sasaran vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung sebanyak 1.952.358.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna optimis target vaksinasi pada Desember dapat tercapai 100 persen. Ia berharap dengan kondisi tersebut kekebalan kelompok atau herd immunity dapat terbentuk.