REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Dampak pandemi covid-19 dirasakan semua kalangan, tak terkecuali dengan Syafnur Saputra, salah satu alumni Program Studi (Prodi) Perhotelan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Yogyakarta. Sebelum adanya pandemi, ia telah menekuni karier sebagai karyawan di salah satu hotel terkenal di Yogyakarta. Namun, setelah pandemi melanda wilayah Indonesia, ia akhirnya diberhentikan dari pekerjaannya.
Tak ingin merasakan keterpurukan yang dalam, Syafnur ingat semasa SMA pernah bercita-cita menjadi seorang pengusaha. Adanya pandemi dan di PHK dari tempat kerjanya, menghadirkan inspirasi untuk membangun usaha. Tepat pada tahun 2020, ia mulai menekuni bisnis di bidang kuliner. Dari sana tercetuslah membangun bisnis kuliner yang diberi nama Pokikato.
"Pokikato merupakan usaha kuliner ala cafe yang didesain unik dan pertama kali di Yogyakarta. Cafe ini dilengkapi dengan berbagai koleksi buku yang bisa dibaca oleh semua pengunjung, sembari menunggu pesanannya datang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/10).
Memiliki berbagai koleksi buku, Pokikato juga menyajikan beberapa menu kentang goreng dengan aneka saus khas dari Italia. Selain itu, cafe ini juga di desain dengan unik dan memiliki beberapa yang layak diabadikan oleh kawula muda.
"Pokitato merupakan usaha unik yang saya bangun karena pandemi. Sebelumnya saya belum berani membangun usaha, namun karena keadaan, maka saya memberanikan diri membangun usaha ini. Dengan desain yang unik, Pokikato memang dirancang untuk kawula muda yang hobi mengekspresikan dirinya," katanya.
Menurutnya, kesuksesan Pokikato saat ini adalah peran matakuliah entrepreneurship yang memberikan bekal kepada mahasiswa untuk membangun usaha yang baik. Melalui lembaga BSI Entrepreneur Center (BEC), Syafnur juga banyak memperoleh ilmu bagaimana membangun usaha di kala pandemi.
"Mata kuliah entrepreneurship menjadi modal utama saya bagaimana membangun bisnis yang baik. Selain itu, lewat BEC dan beberapa seminar entrepreneur, membuat saya semakin termotivasi untuk menjadikan usaha ini lebih baik lagi dan semakin maju," imbuhnya.
Sementara itu, Noor Hasan selaku Koordinator BEC Universitas BSI kampus Yogyakarta mengatakan bahwa, pengalaman Syafnur ini sangat pantas dijadikan motivasi bagi mahasiswa Universitas BSI lainnya.
“Melalui BEC, kami berusaha memberikan motivasi dan bimbingan kepada para mahasiswa yang memiliki usaha untuk membangun usahanya menjadi lebih baik dan terus berkembang. Selain itu, Syafnur telah membuktikan bahwa terkena PHK bukan berarti harus berputus asa, namun jadikan itu sebagai cambuk, agar jadi lebih baik lagi kedepannya. Seperti Syafnur yang setelah di PHK malah sukses jadi Pengusaha," tuturnya.