Senin 25 Oct 2021 23:01 WIB

Empat Kecamatan di Bantul Masuk Zona Hijau Covid-19

Saat ini, 17 kecamatan di Bantul sudah masuk zona hijau Covid-19.

Saat ini, 17 kecamatan di Bantul sudah masuk zona hijau Covid-19.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Saat ini, 17 kecamatan di Bantul sudah masuk zona hijau Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kecamatan dengan status zona hijau atau nol kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari bertambah satu wilayah. Saat ini, jumlah wilayah zona hijau menjadi empat dari total 17 kecamatan. 

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, di Bantul, Senin (25/10), empat kecamatan zona hijau itu adalah Piyungan, Pandak, dan Srandakan, kemudian terbaru Kecamatan Sanden setelah tiga pasien yang sebelumnya isolasi telah dinyatakan sembuh. Adapun kasus COVID-19 di Bantul yang dinyatakan sembuh hari ini berjumlah 13 orang dari Sanden, Bambanglipuro, Pajangan, masing-masing tiga orang, kemudian dari Banguntapan dua orang, Kasihan dua orang, sehingga total angka kesembuhan menjadi 55.282 orang.

Baca Juga

Kasus konfirmasi COVID-19 bertambah satu orang dari Kecamatan Bantul, sehingga total kasus positif di Bantul secara kumulatif sejak awal pandemi hingga Senin ini menjadi 56.927 orang. Kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia tidak ada penambahan kasus, sehingga jumlah total tetap 1.566 orang. 

Jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi maupun karantina di selter dan rumah sakit wilayah Bantul tinggal 79 orang, yang tersebar di 13 kecamatan dengan rinciannya Banguntapan 16 orang, Sedayu 16 orang, Kasihan 12 orang, Sewon 11 orang, Kretek lima orang, Bantul empat orang, Dlingo empat orang, Jetis tiga orang, Imogiri tiga orang, Pajangan dua orang, serta Pleret, Bambanglipuro, Pundong, masing-masing satu orang. 

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, meski penularan COVID-19 dapat ditekan dan kesembuhan terus bertambah, pemkab tetap mengingatkan masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan karena COVID-19 masih belum hilang. "Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan taat protokol kesehatan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement