REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Biro Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Aryadi mengatakan progres pembebasan lahan Jalan Tol Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang, saat ini juga sudah hampir rampung dengan menyisakan 750 meter lahan yang segera dibebaskan dan berada di dekat gerbang tol.
"Untuk itu pembebasan lahan tol yang tinggal 750 meter dekat pintu tol Rimbo Panjang itu terus digesa," kata Aryadi.
Dia mengatakan, untuk proses pengerjaan fisik jalan tol hingga saat ini masih terus dilakukan karena ditargetkan akhir tahun 2021 jalan tol seksi Pekanbaru-Bangkinang itu sudah bisa beroperasi.
"Untuk progres konstruksi kini masih terus dikerjakan untuk mencapai target akhir tahun 2021 agar jalan bebas hambatan dan berbayar itu bisa segera beroperasi," katanya.
Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 Kilometer (Km) sempat menemui kendala di antaranya, dari total panjang jalan bebas hambatan tersebut ada sepanjang 10 Km yang belum sama sekali dilakukan pengerjaan konstruksi.
Dari total panjang 10 Km yang belum dilakukan pengerjaan konstruksi tersebut tercatat 6,5 Km saat ini sedang proses ganti rugi lahan dan 3,5 Km lainnya berada di kawasan hutan sehingga diperlukan izin khusus dari kementerian terkait.
"Akan tetapi saat ini lahan yang belum dibebaskan hanya tinggal 750 meter lagi," katanya.
Jalan tol Pekanbaru-Bangkinang tersebut diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan lebih dari satu jam dari jalur sebelumnya sehingga diharapkan proses perpindahan barang dan orang bisa lebih cepat untuk menggerakkan roda ekonomi.