REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengunjung dan wisatawan mulai memasuki area Taman Alun-Alun Bandung, Senin (25/5) siang pascakebijakan relaksasi taman-taman boleh dibuka. Mayoritas pengunjung yang datang merupakan keluarga, pasangan dan warga yang shalat di Masjid Raya Agung Bandung.
Pantauan di lapangan, beberapa akses masuk ke Taman Alun-Alun Bandung masih ditutup menggunakan pagar pembatas. Namun, terdapat pagar pembatas yang dibuka di area Selatan atau pun terdapat celah kosong di area Utara sehingga pengunjung dapat dengan mudah masuk ke area taman.
Pengunjung lainnya yang datang dari Masjid Raya Agung masuk melewati pembatas tambang dengan cara membungkuk. Para pengunjung dan wisatawan banyak yang berswa foto di area tersebut. Namun beberapa diantaranya abai protokol kesehatan karena melepas masker.
Di sekeliling Taman Alun-Alun Bandung tidak terdapat petugas yang berjaga memantau aktivitas pengunjung. Tidak hanya itu, pengunjung dengan mudah masuk ke kawasan taman tanpa terlebih dahulu memindai barcode sebab tidak terdapat fasilitas yang disebut akan dipasang oleh dinas terkait.
Salah seorang wisatawan asal Tasikmalaya, Asep mengaku sedang berada di Kota Bandung karena memiliki urusan. Ia pun menyempatkan datang berkunjung ke kawasan Alun-Alun Bandung termasuk bermain di taman.
Ia mengaku melihat orang-orang masuk ke kawasan taman dan akhirnya ikut serta masuk ke dalam. "Lihat orang-orang masuk, terus akses kebuka ikut aja masuk," ujarnya saat ditemui, Senin (25/10).
Asep merasa senang berkunjung ke Taman Alun-Alun Bandung sebab merupakan yang pertama kali. Ia pun mengaku tidak mengetahui jika sebelumnya taman-taman di Kota Bandung ditutup.
Sebanyak 29 taman tematik di Kota Bandung mulai dibuka untuk pengunjung pada Senin (25/10) besok dengan kapasitas yang dibatasi 25 persen. Mereka yang hendak berkunjung ke taman diminta untuk menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin di antaranya memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
