REPUBLIKA.CO.ID, PADANG— Kapolsek Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat, AKP Sutrisman, mengatakan perampokan sadis terjadi di Jalan Kelok, Belimbing, Kecamatan Kuranji.
Perampokan sadis tersebut menyebabkan satu orang korban meninggal dunia dan satu lagi luka-luka. "Pelaku laki-laki tiga orang," kata Sutrisman, melalui keterangan tertulis, Ahad (24/10).
Dia menjelaskan kronologi kejadian pada Sabtu (23/10) tersebut. Sekira pukul 21.00 WIB ketika saksi 1 atas nama Robbi Fernandes (23) sedang sholat di dalam kamar belakang. Saat itu datang tiga orang laki-laki yang tidak di kenal dengan menggunakan penutup kepala dan langsung menyekap dan mengikat kaki tangan saksi 1 dengan menggunakan tali.
Keesokan harinya sekitar pukul 05.00 WIB Robbi baru berhasil melepaskan ikatan tali dan langsung menuju ke rumah utama.
Robbi menemukan asisten rumah tangga Eni (23) dalam keadaan tangan terikat. "Di dalam kamar mandi, ditemukan korban Kusbiantara (58) sudah tergeletak," ucap Sutrisman.
Lalu di kamar tidur yang terkunci ditemukan korban Yuni Nelti (59) juga dalam keadaan tangan terikat kebelakang dan mulut ditutup dengan menggunakan kain.
Dia menyebutkan, Yuni Nelti sudah meninggal dunia. Sementara suaminya Kusbiantara mengalami patah tangan. Perampok berhasil membawa beberapa barang berharga milik korban. Yakni 1 mobil Honda Mobilio BA 1394 BQ, kartu ATM, 4 unit handphone dan receiver CCTV.
Kepolisian Sektor Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), masih mengumpulkan alat bukti dalam mengusut kasus perampokan sadis di Jalan Kelok, Belimbing, Kecamatan Kuranji, Padang. Kapolsek Kuranji, AKP Sutrisman, mengatakan tim yang turun untuk mengusut kasus ini adalah tim gabungan dari Polsek Kuranji dengan Polresta Padang.
"Penelusuran yang dilakukan polisi sekarang mengumpulkan alat bukti dan mengejar resume. Kita akan terus usut ini," kata Sutrisman, kepada Republika.co.id, Ahad (24/10).