REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyatakan belum menerima adanya laporan kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 yang terjadi pada Jumat (22/10), pukul 09.21 WIB. Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait dampak kerusakan yang timbul akibat gempa tersebut.
"Sejauh ini belum ada laporan kerusakan, maupun adanya korban," kata Sadono di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (22/10).
Sadono menambahkan, masyarakat Kabupaten Malang, dan sekitarnya yang merasakan adanya guncangan akibat gempa, diharapkan tidak panik, namun tetap waspada. Gempa yang berkekuatan magnitudo 5,3 tersebut, tidak berpotensi menimbulkan tsunami. "Mudah-mudahan tidak ada kerusakan. Warga kami minta untuk tetap tenang, dan waspada," katanya.
Kepala BPBD Kota Malang Alie Mulyanto juga mengatakan hal senada, bahwa hingga saat ini belum ada laporan yang masuk terkait kerusakan maupun adanya korban akibat gempa bumi. "Hingga saat ini kami belum menerima adanya laporan terkait kerusakan, dan korban akibat gempa tadi pagi," katanya.
Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kota Batu juga belum menerima adanya laporan kerusakan, dan korban akibat gempa bumi di wilayah selatan Kabupaten Malang. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Jumat, kurang lebih pukul 09.21 WIB.
Gempa terjadi pada koordinat 8.85 Lintang Selatan, dan 112.51 Bujur Timur, dengan kedalaman 33 kilometer. Guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di sejumlah wilayah, diantaranya Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu atau wilayah Malang Raya. Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.