REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR--Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman diminta menjadi narasumber atas projek inovasi Aplikasi BRIMOLA dan BRIZZI Card yang dilakukannya di Babel. Penerapan inovasi ini menjadi yang pertama di Indonesia, maka Gubernur Erzaldi diminta berbagi kisah kepada gubernur se-Indonesia tentang caranya mengelola Babel sebagai inisiator untuk memberikan pelayanan efisien kepada masyarakat, khususnya dalam penyaluran subsidi.
Direktur Bisnis Consumen BRI, Handayani menyampaikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Erzaldi atas inovasi dan kolaborasinya dengan berbagai pihak ini."Inovasi dan berbagai kemudahan ini saya harap terus dapat dikerjasamakan bersama Pemprov Babel. Hal ini juga sebagai bentuk dukungan bagi kami (BRI) atas inovasi terbaik," kata Handayani.
Aplikasi BRIMOLA dan BRIZZI Card (uang isi ulang BRI) sebagai aplikasi kontrol penyaluran gas LPG 3kilogram, selain kemudahan bertransaksi dan yang terpenting adalab tepat sasaran. Seperti yang kita ketahui, Gas LPG 3 kg diperuntukkan bagi masyarakat miskin. Diberikan pemerintah agar bisa digunakan kalangan yang pantas menerimanya.
BRIZZI Elpiji Card dan aplikasi BRIMOLA yang diinisiasi Gubernur Erzaldi dan diluncurkan pertama kali di Belitung Timur, Kamis (21/10) di Auditorium Pemkab Belitung Timur.
Terucap syukur dari Gubernur Erzaldi saat memberikan sambutan, atas apa yang telah menjadi inovasi bersama di Babel ini mendapat pengakuan dari daerah lain. Harapannya,apa yang dijalankan saat ini, nantinya bisa menjadi contoh. Tentunya diperlukan peningkatan mutu pelayanan dan fitur didalamnya, sehingga nanti daerah-daerah lain yang akan menggunakan ini tanpa ada kekurangan.
Inovasi ini pertama kali dilaksanakan di Belitung Timur atas permintaan Bupati Belitung Timur, dengan tujuan agar Belitung Timur lebih diperhatikan oleh BRI, percepatan pembangunan daerah khususnya untuk melayani masyarakat dengan teknologi-teknologi yang dimiliki BRI.
Gubernur Erzaldi juga menceritakan asal mula inisiatif ini muncul, banyak hal yang terlanggar dalam penyelenggaraan penyaluran gas 3kg ini. Diakuinya, hal ini sempat membuatnya resah karena tentu tidak tepat sasaran. Hingga inisiatif muncul dan inovasinya dilakukannya bersama pihak BRI, Pertamina, dan Pemprov Babel.
Lebih lanjut dikatakan Gubernur Erzaldi, tantangannya adalah ketika sebagian orang merasa dirugikan karena peruntukkan yang tidak tepat, tetapi dengan Aplikasi BRIMOLA dan BRIZZI Card ini, harga beli masyarakat lebih mudah untuk dikontrol karena dapat terlihat langsung pada aplikasi.
"Maka pada hari ini saya bersyukur, bersama Forkopimda Babel yang hadir menyaksikan peluncuran program ini, agar kemudian bisa dikawal bersama," katanya.
"Sekalipun ini belum sempurna, tetapi Pemerintah Babel bersama BRI dan Pertamina berkomitmen untuk terus meng upgrade sistem, sehingga sistem ini dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan bersama," ungkapnya.
Program ini dirasa penting untuk dilakukan untuk meningkatnya penggunaan teknologi dalam era digitalisasi ini, serta agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih optimal. "Kita bersama-sama mengawali suksesnya pelaksanaan program ini di lapangan, sehingga harapannya ekonomi kita terdorong meningkat kembali pasca pandemi," ungkapnya.
Masyarakat harus merasakan manfaat dari kemajuan teknologi yang sekaligus juga membantu masyarakat itu sendiri untuk lebih mudah mendapatkan gas subsidi. "Keberlangsungan kerja sama ini Saya harap dapat terus dilakukan dan Insyaallah masyarakat kita akan jadi lebih sejahtera," tuturnya.