REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO--Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan ziarah dan doa bersama di makam Pahlawan Nasional KHR. As’ad Syamsul Arifin, Sukorejo, Situbondo, Kamis (21/10). Ziarah dilakukan Wapres di sela meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah.
Saat berziarah, Wapres didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan disambut oleh Ketua Umum Takmir Pesantren Lora Fathey. Acara dilanjutkan dengan doa bersama dan silaturahmi intern di area makan KHR. As'ad Syamsul Arifin yang juga pengasuh ke-2 pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah di Situbondo.
Pada saat orasi ilmiah di pesantren tersebut, Wapres mengaku merasa istimewa berada di salah satu oondok Pesantren yang tertua di tanah air.
"Didirikan pada tahun 1904, lebih dari satu abad yang lalu, yang hingga saat ini alhamdulillah masih tetap istiqomah, konsisten pada komitmennya untuk memajukan pendidikan," kata Wapres.
KHR. As'ad Syamsul Arifin merupakan ulama besar sekaligus tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) dengan jabatan terakhir sebagai Dewan Penasihat (Musytasar) Pengurus Besar NU hingga akhir hayatnya. Semasa hidupnya, KHR. As’ad Syamsul Arifin aktif dalam dakwah dan dunia pendidikan. m
Di bawah kepemimpinan beliau, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah berkembang semakin pesat, dengan bertambahnya santri hingga mencapai ribuan.
Pesantren tersebut mendirikan Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Ma'had Aly (pesantren tinggi) pertama di Indonesia. Selain itu, didirikan juga sekolah umum seperti SMP, SMA, dan SMEA dan Universitas.
Di sisi pemerintahan, Kiai As’ad juga aktif dalam memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik untuk mencapai, merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan bangsa.
Karena itu, KHR. As’ad Syamsul Arifin diangkat menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November 2016, sesuai Keputusan Presiden Nomor 90/TK/Tahun 2016 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.