REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Bogor dan sekitarnya akan dilanda cuaca ekstrem yang akhir berlangsung hingga akhir pekan ini. Wilayah Bogor dan sekitarnya diperkirakan akan dilanda hujan deras disertai angin kencang dan petir.
"Di wilayah Puncak Bogor dan sekitarnya pun demikian, walaupun tidak se-intens di wilayah Kota Bogor dan Jabodetabek," ujar Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Citeko, Fatuhri Syabani kepada Republika.co.id, Selasa (19/10).
Fatuhri menjelaskan, cuaca ekstrem memang dipicu oleh beberapa faktor dinamika atmosfer, yang kebetulan terjadi secara bersamaan. Sehingga udara di sekitar pulau Jawa bagian Barat kaya akan kandungan uap air.
Ia melanjutkan, suhu permukaan laut sekitar pulau Jawa yang hangat, serta adanya pasokan uap air tambahan dari wilayah Samudera Hindia sebelah barat Sumatera akibat fenomena Indian Ocean Dipolemode (IOD), serta diperkuat oleh kondisi lokal sekitar Bogor yg dikelilingi Pegunungan.
"Kondisi pegunungan tersebut menyebabkan uap air berkumpul, dan 'dipaksa' naik secara orografis oleh ketinggian. Sehingga cepat berkondensasi menjadi awan hujan," jelasnya.
Akibat cuaca ekstrem tersebut, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menyebutkan, akibat angin kencang di Kabupaten Bogor pada Ahad (17/10), empat rumah di dua kecamatan mengalami kerusakan.
"Sedikitnya ada empat rumah yang mengalami kerusakan dengan rincian satu unit rumah kategori rusak berat dan tiga rumah kategori rusak ringan," ujar Abdul.
Fenomena ini, kata dia, melanda Desa Putat Nutug di Kecamatan Ciseeng dan Desa Karang Asem Barat di Kecamatan Citeureup. Sebanyak empat kepala keluarga (KK) berisi 19 Jiwa terdampak, serta menyebabkan satu KK dengan tiga jiwa mengungsi ke rumah kerabat terdekat akibat kejadian ini.
Selain mengakibatkan kerusakan rumah warga, pohon di sejumlah ruas jalan mengalami tumbang dan sempat menutup akses jalan. Pasca kejadian, sambung dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor segera mengerahkan Tim Reaksi Cepat bersama tim gabungan lainnya untuk melakukan evakuasi pembersihan pohon tumbang.
"Disamping itu, pendataan dan koordinasi dengan lintas instansi juga terus dilakukan guna mempercepat penanganan kejadian ini," jelasnya.