REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri meminta kepada seluruh anggota Polri untuk mengingat fungsi dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara. Megawati sebagai salah satu penggagas pemisahan Polri dari ABRI pada era reformasi itu tidak ingin Korps Bhayangkara memikirkan kepentingan pribadi dan hanya mengejar karir.
Hal itu disampaikan Presiden Kelima RI itu saat memberi pembekalan kepada para peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Pertama (Sespimma), Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Menengah (Sespimmen), dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri secara virtual, dalam keterangan persnya, Selasa (19/10).
"Saya ingin Polri, yang selain tangguh dan elegan, yang memeluk rakyat, dicintai anak-anak dan ibu-ibu. Jangan mikir rutinitas atau karir saja. Tetapi punya semangat. Karena Polri penjaga Bhayangkara negara," kata Megawati dalam amanahnya.
Megawati menyebut sering berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo soal ideologi Pancasila bisa dipraktekkan pada seluruh warga negara.
"Saya berbicara kepada Bapak Presiden, Pancasila sekarang harus dikumandangkan kembali. Karena tidak hanya bagaimana Pancasila diingat sebagai bagian dari memori kita, tapi harus merasuk dalam hati nurani kita sebagai warga bangsa," urai Megawati.