Sabtu 16 Oct 2021 05:46 WIB

Kelangkaan Pupuk Petani Jadi Masalah dari Tahun ke Tahun

Ibas ajak petani memproduksi pupuk organik berkualitas untuk meningkatkan ekonomi.

Bantuan program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) untuk Poktan Keron Magetan dan Karya Makmur II Trenggalek, Jumat (15/10).
Foto: Istimewa
Bantuan program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) untuk Poktan Keron Magetan dan Karya Makmur II Trenggalek, Jumat (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sektor pertanian selain berfungsi untuk mencukupi bahan pangan, juga berperan penting selama pandemi Covid-19, menjadi penyedia lapangan kerja dan sumber pendapatan masyarakat daerah. Sayangnya, hampir setiap tahun sektor ini selalu dihadapkan pada kelangkaan pupuk subsidi dan harga yang kurang terkendali.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono pun mengawal program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) di masa resesnya di Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, dan Desa Kepuharjo. Kecamatan Takeran, Magetan, Jumat (15/10). UPPO diberikan kepada Kelompok Tani (Poktan) Keron Magetan dan Karya Makmur II Trenggalek.

Dalam sambutannya secara virtual, Ibas, sapaan akrabnya, memahami permasalahan pupuk yang terus terjadi. "Sebagai wakil rakyat, Mas Ibas mengerti bahwa masalah kelangkaan pupuk ini sudah menjadi persoalaan klasik dari tahun ke tahun, betul ya?' ujarnya.

Menurut Ibas, permasalahan pupuk terus terjadi mulai dari sistem perencanaan dan pengawasan yang kurang optimal, sampai minimnya realisasi alokasi kebutuhan pupuk para petani. Meski begitu, ia mengajak para petani untuk tidak berputus asa, dengan kebersamaan dan gotong royong untuk menemukan solusinya.

Ibas berharap, program kawalan UPPO yang diberikan ini dapat menjadi jawaban atas permasalahan yang ada. "Insya Allah bisa menjadi jawaban dan alternatif dari permasalahan pupuk yang dihadapi dan juga bisa memberikan peningkatan kualitas hasil panen kita," jelasnya.

Selain itu, Ibas siap memberikan pendampingan kepada petani untuk terus memproduksi pupuk organik yang berkualitas. Tujuan akhirnya agar dapat meningkatkan perekonomian daerah.

"Penggunaan pupuk organik dan produksi pupuk mandiri bisa menjadi solusi kelangkaan pupuk. Ini juga bisa meningkatkan pendapatan yang akhirnya perekonomian wilayah pertanian daerah lebih maju dan sejahtera," jelas Ibas.

Ketua Poktan Keron, Slamet mengucapkan terima kasih kepada Ibas atas bantuan yang dibagikan ke petani. "Program UPPO ini sangat bermanfaat untuk kami masyarakat di Watulimo," ucapnya.

Ketua Poktan Makmur II, Tohir juga menyampaikan syukur dan terima kasih atas perhatian Ibas yang peduli dengan nasib petani. “Alhamdullilah, terima kasih karena selalu memperhatikan dan membantu kami. Semoga Allah membalas kebaikan Mas Ibas, amin," kata Tohir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement