REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kasubag Humas Polres Buru, Aipda Djamaludin mengatakan, jenazah bocah perempuan berusia sembilan tahun yang diterkam seekor buaya di kali pada Selasa (12/10), telah ditemukan oleh ayah kandungnya bersama warga setempat.
"Ayah korban bernama Baba bersama warga masyarakat menemukan jasad Sakira Natania Safrulla hari ini sekitar pukul 02.30 WIT," kata Djamaludin yang dihubungi dari Kota Ambon, Provinsi Maluku, Jumat (15/10).
Menurut dia, temuan jasad korban, setelah Baba bersama masyarakat terus melakukan pencarian hingga menjelang Subuh. Kades Kaki Aer, Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Buru, Rahmawati Dafrullah sejak Kamis (14/10) malam WIB, menyambangi rumah keluarga korban dan memberikan dukungan.
Rahmawati, kata Dhamaludin, mengingatkan warga yang mencari jenazah untuk banyak berdoa agar bisa secepatnya menemukan korban. Pada pukul 21.00 WIT, ayah korban bersama masyarakat desa mulai melakukan pencarian korban
"Dan sekitar pukul 02.00 WIT masyarakat yang lain istirahat kembali ke rumah, menyisakan tiga unit yang melakukan pencarian karena ayah korban menyampaikan bahwa beliau merasakan anaknya berada di tempat awal seekor buaya besar ditembak," kata Djamaludin.
Ternyata firasat ayah itu benar. Menurut Djamaludin, akhirnya ayah korban melihat jasad bocah sembilan tahun itu terapung di bawah sebuah pohon yang berada di kali tersebut. "Kondisi jasad korban masih utuh, namun pada bagian dada sebelah kanan terdapat bekas gigitan buaya dan kaki kanannya terlihat ada luka akibat cakaran," ujarnya.
Baca juga : Polda Izinkan Warga Bersepeda di Jalanan DKI Mulai Sabtu
Djamaludin menjelaskan, pihak keluarga pun langsung membawa jenazah dan melakukan pemakaman jasad korban di Namlea, ibu kota Kabupaten Buru pada Jumat pagi WIB. Korban diterkam buaya saat mandi di kali dekat rumahnya di Desa Kaki Aer pada Selasa sekitar pukul 15.00 WIT bersama rekannya.
Pada pukul 16.00 WIT, teman-temannya melapor kepada warga kalau korban dimakan buaya.