REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) dan Pemprov Lampung sepakat untuk menjalin kerja sama fasilitasi penyeberangan antar kedua provinsi tersebut, dalam rangka meningkatkan pengembangan investasi, perdagangan dan pariwisata.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Nota Kesepakatan Bersama yang ditandatangani langsung antara Gubernur Babel Erzaldi Rosman, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Ruang Pertemuan UPTD DPUPR, Kabupaten Belitung, Rabu (14/10).
Dalam kesepakatan tersebut, Gubernur Erzaldi mengatakan, kerja sama ini merupakan inisiasi pasca kesepakatan kedua provinsi pada rakor gubernur se-Sumatra beberapa waktu lalu.
"Kami ingin mengembalikan kekuatan kawasan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) di Indonesia, khususnya dalam hal investasi, perdagangan dan pariwisata," ungkap Gubernur Erzaldi saat memulai sambutannya.
Gubernur Erzaldi dalam kesempatan itu menuturkan, tujuan kerja sama ini untuk mendorong dan memfasilitasi dalam penyediaan jalur trasnportasi secara langsung dari dan antara pelabuhan di Babel dan Lampung. "Seperti perdagangan, diharapkan dapat mempersingkat bahan pangan dari kedua daerah," jelasnya.
"Di samping itu, seperti yang kita ketahui bersama bahwa banyak masyarakat Lampung yang berdomosili di Babel maupun sebaliknya. Dengan adanya pelabuhan ini juga akan memberikan alternatif mereka untuk berpergian ke daerah asalnya," lanjutnya.
Selain itu, kerja sama ini bertujuan untuk membuka peluang usaha yang lebih luas bagi pelaku perdagangan, investasi, dan pariwisata. Khusus di Babel, kerja sama ini dapat memperkuat program strategi nasional, yakni Kawasan Industri Sadai.
Pada Kesempatan yang sama, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, tindaklanjut kerja sama ini, Pemprov Lampung sedang menyiapkan dermaga pelabuhan untuk memasok pangan dan komoditas daerah lainnya ke Babel yang berlokasi di Kecamatan Sungai Sidang, Kabupaten Mesuji, Lampung.
Gubernur Arinal juga memaparkan bahwa, Provinsi Lampung sebagai lokasi yang sangat strategis, sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, yang menghubungkan Pulau Jawa serta dilalui alur laut Kepulauan Indonesia. "Lampung sendiri merupakan sentra penghasil padi di Indonesia, pada tahun 2020 sebesar 2.650.290 ton atau meningkat 22.47 persen dari periode sebelumnya," ungkapnya.
Adapun sektor komoditi yang akan dikirimkan ke Bangka Belitung itu meliputi bidang pangan, holtikultura, peternakan dan hasil perkebunan. Dengan adanya kerja sama ini, ia berharap menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan pangan strategis dan jasa antar kedua daerah dengan harga yang jauh lebih kompetitif.
Untuk lebih mengkonkretkan kerja sama tersebut, dalam pertemuan itu, selain penandatanganan antar kedua kepala daerah, juga dilakukan penandatangan kerja sama antar BUMD. Dalam hal ini, antara PT Wahana Rahardja milik Pemprov Lampung dan PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera milik Pemprov Babel.
Penandatanganan kerja sama tersebut turut disaksikan Pangdam II Sriwijaya, Forkopimda Babel, Forkopimda Lampung, Bupati Belitung, Wakil Bupati Belitung Timur, Kepala Bank Indonesia Lampung, Kepala Bank Indonesia Babel, dan Kepala Perangkat Daerah Babel.