Menurut Rintis, lebih besar efikasi vaksin, maka dampaknya akan lebih baik. Idealnya efikasi vaksin di atas 70 persen.
Meskipun demikian, keberadaan vaksin RTS,S sudah sangat membantu menyelamatkan anak-anak dari malaria berat. Selain penemuan dan penggunaan vaksin, Rintis menuturkan, upaya lain untuk eliminasi malaria antara lain diagnosis yang baik dan pengobatan yang tepat.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan penggunaan vaksin malaria RTS,S/AS01 atau RTS,S secara luas pada anak-anak di Afrika sub-Sahara dan di wilayah lain dengan penularan malaria Plasmodium falciparum sedang hingga tinggi. Rekomendasi tersebut didasarkan pada hasil dari program percontohan yang sedang berlangsung di Ghana, Kenya, dan Malawi yang telah menjangkau lebih dari 800.000 anak sejak 2019.