REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK—Petrokimia Gresik membuka Program Magang 2021 bekerja sama dengan tiga kementerian. Sebanyak 188 peserta diterima dalam program magang tahun ini. Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Budi Wahju Soesilo menuturkan, program magang ini merupakan bentuk sinergi dengan stakeholder lain utnuk mengembangkan sumber daya manusia.
"Petrokimia Gresik secara aktif menjalin sinergi dengan kementerian dan instansi pendidikan untuk menyelenggarakan program-program pengembangan SDM dalam bentuk pemagangan siswa, guru, mahasiswa, serta penelitian bersama," ujar Soesilo dalam keterangan, Rabu (13/10).
Ada tiga program pemagangan yang dilaksanakan Petrokimia Gresik pada 2021. Pertama, Magang Vokasi Industri Setara Diploma 1 kerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama dengan Politeknik Akademi Teknologi (ATI) Makassar, Politeknik Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Jakarta. Program yang menyasar jurusan Teknik Perawatan Mesin Industri serta Program Pemasaran dan Logistik ini diikuti 40 siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Jawa Timur. Mereka akan menjalani magang periode Agustus 2021 hingga Juli 2022.
Kedua, Program Magang Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). MBKM merupakan program baru bagi Petrokimia Gresik yang dimulai pada 23 Agustus 2021 hingga 23 Januari 2022. Program ini diikuti 98 mahasiswa dari 40 perguruan tinggi di Indonesia.
Ketiga, Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) yang merupakan kerja sama dengan Kementerian BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI). PMMB telah berjalan sejak tahun 2019, dan tahun ini diikuti 50 mahasiswa dari 20 perguruan tinggi di Indonesia. PMMB 2021 dimulai sejak tanggal 23 Agustus hingga 23 Februari 2022.
Soesilo mengatakan, program pemagangan di Petrokimia Gresik saat ini sudah menghadirkan fasilitas Digital Learning Center (DLC). Ini merupakan wadah pembelajaran digital guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran di berbagai kondisi. Dengan hadirnya DLC, peserta magang tidak perlu datang ke pabrik untuk melakukan praktik kerja industri, karena mereka bisa mendapatkan pengalaman magang yang riil melalui platform Virtual Reality dan 360 Plant Facility Learning.
“Fasilitas ini juga menjadi solusi bagi mahasiswa magang di masa pandemi Covid-19, karena banyak pembatasan pembelajaran guna mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Soesilo.
Salah satu peserta PMMB, Fatikhatur Rahma mengaku program yang diikutinya sangat membantu para mahasiswa dalam mengembangkan potensi maupun ketrampilan. Selain itu, mahasiwi Jurusan Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jatim ini mengaku mendapat banyak pengetahuan baru melalui program magang di Petrokimia Gresik
Senada dengan Rahma, Shafira Nadila Paramartha, Peserta PMMB lulusan Jurusan Informatika Universitas Semen Indonesia (UISI), menilai progam magang Petrokimia Gresik sangat bermanfaat bagi fresh graduate untuk work in real case. “Ini menjadi tempat awal bagi saya untuk bisa tumbuh dan berkembang,” ujarnya.