REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gempa tektonik mengguncang Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Rabu (13/10), sekitar 12.00 WIB. Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo 4,8.
Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Ikhsan mengatakan, episenter gempa bumi terletak di koordinat 8,87 lintang selatan dan 110,97 bujur timur. Atau, tepatnya berlokasi di laut di jarak 78 kilometer arah barat daya Pacitan, Jawa Timur.
Kemudian, pusat gempa terjadi di kedalaman 55 kilometer. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal. Terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
"Yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia di Samudra Hindia, selatan Jawa," kata Ikhsan melalui rilis yang diterima Republika, Rabu (13/10).
Dampak gempa guncangan dirasakan di Pacitan, Wonogiri, Trenggalek, Gunungkidul, dengan getaran dirasakan dalam rumah. Selain itu, dirasakan di Yogyakarta dan di Bantul, dan sempat membuat benda-benda ringan yang digantungkan bergoyang.
Ia menekankan, gempa susulan dari kejadian itu sampai saat ini belum tercatat. Karenanya, Ikhsan mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu dari sumber-sumber yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Hindari bangunan-bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Serta, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang bisa membahayakan bangunan sebelum kembali ke rumah.
Baca juga : LBH Makassar Desak Gelar Perkara khusus Kasus Luwu Timur
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ujar Ikhsan.