Rabu 13 Oct 2021 05:15 WIB

TNI AU dan RSAF Lakukan Pertemuan di Udara

Kesembilan pesawat tempur tersebut melaksanakan terbang formasi.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Kepala Staf Angkatan Udara Singapura (CAF RSAF) Major General Kelvin Khong Boon Leong mengadakan pertemuan di udara atau meet in the air, Selasa (12/10). Pertemuan itu melibatkan sebanyak sembilan pesawat tempur F-16 dari kedua angkatan udara.
Foto: Dok. Dispenau
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Kepala Staf Angkatan Udara Singapura (CAF RSAF) Major General Kelvin Khong Boon Leong mengadakan pertemuan di udara atau meet in the air, Selasa (12/10). Pertemuan itu melibatkan sebanyak sembilan pesawat tempur F-16 dari kedua angkatan udara.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Kepala Staf Angkatan Udara Singapura (CAF RSAF) Major General Kelvin Khong Boon Leong mengadakan pertemuan di udara atau meet in the air, Selasa (12/10). Pertemuan itu melibatkan sebanyak sembilan pesawat tempur F-16 dari kedua angkatan udara.

Kesembilan pesawat tempur tersebut melaksanakan terbang formasi dari pangkalan udara masing-masing menuju tempat pertemuan di training area Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau. Dari kokpit pesawat F-16, KSAU dan CAF RSAF saling menyapa serta menyampaikan ungkapan rasa senang dapat bertemu dan menjalin hubungan yang erat.

“40 tahun merupakan suatu pertanda bahwa hubungan angkatan udara kita sangat erat yang dapat ditunjukan kepada dunia,” kata Fadjar dalam keterangan tertulis resminya di Jakarta, Selasa.

Sementara itu, CAF RSAF Major General Kelvin Khong Boon Leong juga mengungkapkan hal serupa. Ia merasa senang bisa melakukan pertemuan di udara.

“Selamat pagi, Pak Fadjar. Kami juga senang dapat berjumpa dan memperingati peringatan ke-40 ini dengan terbang bersama,” ujar Kelvin.

Pada dialog di udara itu, kedua pimpinan angkatan udara tersebut sepakat, momen terbang bersama ini merupakan kegiatan yang luar biasa dan dapat dijadikan contoh untuk generasi muda dalam memahami satu sama lain. Hal ini juga dinilai akan mempererat hubungan antara kedua ungkatan udara.

Meet in the air dan terbang formasi sembilan pesawat tempur F-16 ini merupakan rangkaian pelaksanaan latihan bersama Indopura XXI/21, sekaligus mengawali peringatan ke-40 tahun hubungan bilateral antara RSAF dan TNI AU. Latihan bersama yang berlangsung dari tanggal 11-14 Oktober 2021 ini, dilaksanakan di wilayah Military Training Area (MTA) Pekanbaru, Riau.

Selama latihan, para penerbang tempur kedua angkatan udara melaksanakan air maneuver exercise dengan materi basic fighter maneuver dan air combat maneuver.

Setelah melaksanakan meet in the air dan terbang formasi, seluruh pesawat tempur F-16 kembali ke pangkalan udara masing-masing yang dilanjutkan dengan acara peringatan ke-40 tahun hubungan bilateral RSAF-TNI AU secara virtual.

Elang Indopura XXI/21 antara RSAF-TNI AU merupakan latihan bersama rutin yang disepakati oleh kedua angkatan udara. Dengan tujuan meningkatkan kemampuan para penerbang tempur dalam melaksanakan taktik pertempuran di udara. 

Selain itu, latihan bersama yang dimulai sejak tahun 1980 ini juga bertujuan untuk melatih kemampuan skadron udara tempur kedua negara dalam melaksanakan operasi bersama di masa yang akan datang, serta meningkatkan kerjasama dan mempererat hubungan bilateral antara RSAF dengan TNI AU.

Adapun deklarasi bersama yang ditandatangani pada saat perayaan ke-40 tahun hubungan bilateral TNI AU dan RSAF diselenggarakan secara virtual dari masing-masing pangkalan udara kedua negara. KSAU di Lanud Roesmin Nurjadin, sedangkan CAF RSAF di Air Force Base Singapura.

Kedua pucuk pimpinan angkatan udara ini sepakat melanjutkan dan meningkatkan berbagai kerja sama untuk memperkuat hubungan bilateral yang didasarkan pada prinsip saling pengertian, rasa hormat dan kepercayaan. Ada sejumlah poin penting yang tertuang dalam deklarasi bersama tersebut, seperti meningkatkan perdamaian dan keamanan di kawasan, interaksi kepemimpinan, membangun interoperabilitas melalui latihan bersama dan pelaksanaan kursus serta pelatihan.

Selain itu, TNI AU dan RSAF juga berkomitmen melanjutkan dan meningkatkan pertukaran ahli dan personel. Lalu, memerangi ancaman asimetris, seperti terorisme dan membawa hubungan kerja sama militer bilateral kedua belah pihak pada tingkat yang lebih tinggi.

Pada kesempatan tersebut, KSAU menyampaikan, selama empat dekade terakhir, kedua angkatan udara ini telah banyak menghasilkan kerja sama yang sukses dan bermanfaat, seperti latihan bersama, program pendidikan, pertukaran profesional, dan dialog. “Bahkan di tengah pandemi Covid-19, angkatan udara kita terus mencari metode dan pendekatan baru untuk menjaga hubungan yang solid antar angkatan udara,” ungkap Fadjar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement