Selasa 12 Oct 2021 23:09 WIB

Pemkot Palembang Ajak Warga Usaha Daur Ulang Sampah

Kelompok masyarakat akan dilakukan pembinaan memilah dan mengolah sampah.

Aktivitas sejumlah pemulung dan alat berat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (30/6/2021). Sejak diberlakukannya PKM skala mikro yang membuat tempat tempat umum tutup lebih awal, UPTD TPA Sukawinatan Palembang mencatat terjadi penurunan hampir 50 ton sampah dari jumlah sampah rata rata per hari 850 ton.
Foto: ANTARA/Feny Selly
Aktivitas sejumlah pemulung dan alat berat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (30/6/2021). Sejak diberlakukannya PKM skala mikro yang membuat tempat tempat umum tutup lebih awal, UPTD TPA Sukawinatan Palembang mencatat terjadi penurunan hampir 50 ton sampah dari jumlah sampah rata rata per hari 850 ton.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang, mengajak warga di Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu mengembangkan kegiatan usaha daur ulang sampah untuk mengatasi sampah yang jumlahnya terus meningkat.

"Pengembangan kegiatan usaha mendaur ulang sampah terus didorong untuk menciptakan lingkungan bersih dan memberikan penghasilan tambahan bagi warga," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Selasa.

Menurut dia, untuk mengembangkan kegiatan mendaur ulang sampah, warga bisa membentuk kelompok di kawasan permukiman penduduk yang tersebar di 107 kelurahan dalam 18 kecamatan.

Kelompok masyarakat yang berminat mengembangkan kegiatan daur ulang sampah, akan dilakukan pembinaan memilah dan mengolah sampah agar bisa menjadi barang bermanfaat, dan memiliki nilai ekonomi, katanya.

Dia menjelaskan, sekarang ini mulai banyak warga yang tertarik melakukan daur ulang sampah menjadi berbagai barang bernilai ekonomi, melihat kondisi tersebut akan terus dibina sehingga mereka bisa bersemangat dan diikuti warga lainnya.

Tempat pengolahan sampah terpadu berkonsep daur ulang (reduce, reuse, recycling/3R) yang ada di sejumlah kelurahan perlu diperbanyak sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir.

"Produksi sampah di Kota Palembang volumenya terus bertambah, sekarang ini setiap harinya bisa mencapai 1.200 ton lebih," ujar Fitrianti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement