Senin 11 Oct 2021 14:24 WIB

Menkop dan Menteri BUMN Dorong Perekonomian Jabar

Provinsi Jawa Barat dinilai sangat kaya Sumber Daya Alam sehingga dapat dieksplorasi

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Petani memetik kopi robusta di kawasan Kaki Gunung Sawal, Desa Tanjung Sari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Menkop dan Menteri BUMN mengatakan Jawa Barat memiliki kekayaan Sumber Daya Alam yang dapat dieksplorasi. (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Petani memetik kopi robusta di kawasan Kaki Gunung Sawal, Desa Tanjung Sari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Menkop dan Menteri BUMN mengatakan Jawa Barat memiliki kekayaan Sumber Daya Alam yang dapat dieksplorasi. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Menteri BUMN Erick Thohir menantang Jawa Barat (Jabar) membuat roadmap atau peta jalan guna mendorong perekonomian melalui eksplorasi sumber daya alam dan kebudayaan yang ada di Jabar. Provinsi itu dinilai sangat kaya Sumber Daya Alam, sehingga dapat dieksplorasi.

Menurut Teten, beberapa daerah di Jawa Barat harus mencontoh apa yang dilakukan oleh Banyuwangi di Jawa Timur yang saat ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun internasional. "Banyuwangi itu tadinya menjadi daerah yang paling miskin, tapi Bupati Banyuwangi (periode 2010-2021) Abdullah Azwar Anas memutar otak," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Republika pada Senin (11/10).

Baca Juga

"Dia (Bupati Banyuwangi) mengeksplorasi tempat wisata yakni Gunung Ijen, di sana itu terdapat kawah biru yang hanya ada dua di dunia yakni di Banyuwangi dan Kanada. Turis pun berdatangan dan membuat Banyuwangi berkembang," ungkapnya

Tidak hanya itu, Bupati Banyuwangi juga memihak kepada rakyat kecil. Hal ini dilakukan dengan melarang pembangunan hotel yang berasal dari investasi asing dan juga pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Banyuwangi khususnya di tempat wisata.

Demi menjaga arus wisatawan, acara festival budaya digelar dua hari sekali yang dilakukan oleh seniman dan budayawannya. Menurutnya, hal ini perlu dicontoh oleh Jabar yang memiliki tempat wisata dan kebudayaan yang berlimpah di setiap Kabupaten atau Kota.

Pada tempat sama, Erick Thohir menuturkan, Jabar memiliki sumber daya alam dan kebudayaan yang luar biasa. Hanya saja Jabar dikatakan belum memiliki strategi menjadikan Jabar unggul dengan potensi yang ada.

"Jabar ini penduduknya besar, sumber daya alam banyak, dan kebudayaan yang sangat luar biasa, tapi Jabar nggak punya lokomotifnya. Jadi, coba silakan sama-sama bikin roadmap kekuatan bisnis dan budayanya apa yang bisa kita sama-sama realisasikan," ujar Erick.

Tisna Sanjaya yang merupakan perwakilan seniman Jabar mengakui, Jabar memang tidak memiliki strategi budaya guna memajukan kesejahteraan budayawan dan seniman serta memajukan ekonominya. "Bandung itu luar biasa dan punya komunitas seni yang banyak, tapi apa yang kurang, strategi budayanya nggak ada. Sehingga simpul-simpun seni itu berjalan sendiri-sendiri. Kalau mau ada perubahan harus ada cara baru. Jadi bukan hanya untuk seni. Seni harus punya jaringan dalam berbagai lini. Sebetulnya Jabar itu bukan kalah, tapi kurang eksplorasi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement