REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak swasta dan perusahaan untuk turut berperan memberdayakan pelaku UMKM disabilitas agar dapat mengembangkan usahanya. Menurut Khofifah, penyandang disabilitas mempunyai potensi besar utamanya di bidang usaha mikro.
Karenanya, kata Khofifah, perlu dorongan agar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dikelola penyandang disabilitas dapat tumbuh dan memiliki daya saing di tengah masyarakat. "Mereka harus diberi hak dan kesempatan yang sama. Apalagi kondisi pandemi seperti sekarang, pelaku UMKM sangat terdampak akibat menurunnya daya beli masyarakat," kata Khofifah, Senin (11/10).
Khofifah mengatakan, keterbatasan tidak semestinya dijadikan penghalang untuk menjadi pengusaha sukses. Ia mengaku, Pemprov Jatim siap memberikan dukungan berupa pemodalan, pelatihan, hingga pemasaran digital bagi pelaku UMKM dari kalangan disabilitas.
"Apalagi di era tekonologi digital ini, akan lebih mudah menjalankan bisnis asalkan dapat menguasai teknologi," ujarnya.
Khofifah juga mengajak masyarakat umum untuk turut mendukung pelaku UMKM disabilitas dengan cara membeli produk yang dihasilkan. Menurutnya, dengan membeli produk, maka para pelaku UMKM disabilitas akan semakin terpacu untuk terus mengembangkan produknya.