REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) berancang-ancang membuka empat jalur internasional di Kota Batam dan Kabupaten Bintan, untuk menggarap wisatawan mancanegara. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar, mengatakan, jalur internasional untuk perjalanan udara itu dibuka di Bandara Hang Nadim, Kota Batam.
Sementara pelabuhan internasional yang akan dibuka, yakni Pelabuhan Batam Centre, Nongsa Pura Batam, dan Bandar Bentan Telani, Lagoi Bintan. "Menteri Perhubungan akan membuka bandara untuk penerbangan internasional di Batam, serta tiga pelabuhan berskala internasional di Batam dan Bintan," kata Buralimar di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Ahad (10/10).
"Kabar baik ini juga sudah disampaikan Gubernur Kepri (Ansar Ahmad) kepada pengurus Persatuan Hotel Restoran Indonesia," ujar Buralimar menambahkan. Jalur pelayaran internasional yang dibuka di Batam dan Bintan untuk melayani wisatawan asal Singapura.
Saat ini, kata dia, pemerintah Singapura memang masih menutup akses masyarakatnya ke luar negeri, termasuk ke Indonesia. Namun, pemerintah Indonesia dan Pemprov Kepri ingin mempersiapkan pelabuhan internasional tersebut lebih awal. Sehingga, seluruh fasilitas yang dibutuhkan tersedia ketika masyarakat Singapura dapat berlibur ke Batam dan Bintan.
Menurut Buralimar, wisatawan Singapura bisa menikmati udara segar, panorama yang indah, dan pelayanan yang baik selama berlibur di Bintan dan Batam. Objek wisata yang disiapkan juga khusus sehingga lebih mudah terpantau petugas, dan nyaman. "Kita paling siap untuk menyambut para wisatawan dari Singapura sesuai protokol kesehatan," ucapnya.
Buralimar juga mengusulkan agar tersedia paket wisata untuk melayani wisatawan asing, dimulai carter pesawat, penginapan, restoran dan perjalanan darat. "Kalau sudah ada paket-paket wisata itu akan lebih mudah dan menarik," katanya.