Jumat 08 Oct 2021 16:21 WIB

Mahasiswa Universitas BSI Membuat Aplikasi Pengelolaan Tanah

Pengelolaan bidang tanah pada suatu desa sering kali menjadi sebuah kendala

Mahasiswa Universitas BSI membuat aplikasi pengelolaan tanah.
Foto: Universitas BSI
Mahasiswa Universitas BSI membuat aplikasi pengelolaan tanah.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Salah satu hal yang menyenangkan bagi mahasiswa semester akhir adalah proyeknya sendiri dapat digunakan dan bermanfaat bagi orang lain. Itu yang terjadi dengan Sudiro Pangestu, mahasiswa prodi Teknologi Komputer Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto.

Sudiro yang didampingi dosen pembimbingnya, Corie Mei Hellyana ini telah melakukan serah terima program aplikasi pada pemerintah Desa Jatisaba, Banyumas, Senin (4/10) lalu. Aplikasi tersebut bisa digunakan untuk pengelolaan tanah, agar lebih tersistem.

Menurut Sudiro, pengelolaan bidang tanah pada suatu desa sering kali menjadi sebuah kendala tersendiri. Misalkan, banyak bidang tanah yang belum bersertifikat, pendataan dan penyimpanan data bidang tanah yang hilang dan beberapa masalah lainnya. Hal ini, bisa teratasi dengan bantuan aplikasi dari mahasiswa Universitas BSI tersebut.

“Aplikasi pengelolaan bidang tanah tersebut memiliki kegunaan untuk mendata bidang tanah baik yang dimiliki oleh pemerintah desa ataupun yang dimiliki oleh warganya. Kemudian aplikasi tersebut juga mendata luas dan ukuran setiap bidang tanah tersebut,” tutur Sudiro, Senin (4/10).

Ia mengaku, sangat senang sekali aplikasi yang dibuatnya dapat digunakan pemerintah daerah Jatisaba, Banyumas. Jadi, mereka tidak perlu mencatat dibuku atau dikertas lagi untuk mendata bidang tanah.

Sudiro berharap dengan aplikasi yang dihibahkan ini dapat mempermudah kinerja pihak pejabat desa daerah Jatisaba, Banyumas dalam mengelola bidang tanah. “Saya juga berterima kasih dosen pembimbing saya, yakni Corie Mei Hellyana atas bimbingannya yang baik selama saya mengerjakan program dan Tugas Akhir ini,” katanya.

Corie, yang juga salah satu dosen pembimbing Tugas Akhir Sudiro, berharap dengan aplikasi tersebut, semoga pendataan bidang tanah desa pada pemerintahan desa jatisaba menjadi lebih efektif, efisien dan tepat guna. 

Sementara itu, kaprodi Teknologi Komputer Universitas BSI kampus Purwokerto Nuzul Imam Fadlillah mengharapkan kerja sama antara kampus dengan pemerintahan Desa Jatisaba, Banyumas.

“Dalam rangka menjalin kerjsa sama dengan pemerintahan desa dan memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kepentingan masyarakat luas. Semoga kerja sama ini bisa terus berlanjut melalui kegiatan-kegiatan lainnya sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki oleh Universitas BSI kampus Purwokerto itu sendiri,” tandas Nuzul, Senin (4/10) lalu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement