Jumat 08 Oct 2021 15:05 WIB

Dosen FEB UBSI Berbagi Ilmu Manfaatkan Trafic Organic Medsos

Pelatihan pemanfaatan traffic organic digelar UBSI bagi ibu-ibu RPTRA Cipinang

Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Program Studi (prodi) Manajemen Pajak mengadakan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan pemanfaatan traffic organic media sosial untuk meningkatkan penjualan produk. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu (2/10) silam, bertempat di RPTRA Cipinang Besar Utara, Jalan Swadaya No 2 Rt. 6/Rw 14, Jatinegara, Jakarta Timur.
Foto: UBSI
Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Program Studi (prodi) Manajemen Pajak mengadakan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan pemanfaatan traffic organic media sosial untuk meningkatkan penjualan produk. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu (2/10) silam, bertempat di RPTRA Cipinang Besar Utara, Jalan Swadaya No 2 Rt. 6/Rw 14, Jatinegara, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan yang meningkat dan berkelanjutan adalah menjadi tujuan dari setiap pelaku usaha/bisnis. Peningkatan penjualan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kondisi dan kemampuan penjual, kondisi pasar, modal dan kondisi organisasi perusahaan. 

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi yang semakin maju memaksa pelaku bisnis untuk menyesuaikan dengan memanfaatkan teknologi tersebut salah satunya melakukan penjualan secara online dengan memanfaatkan e-commerce. 

Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Program Studi (prodi) Manajemen Pajak mengadakan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan pemanfaatan traffic organic media sosial untuk meningkatkan penjualan produk. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu (2/10) silam, bertempat di RPTRA Cipinang Besar Utara, Jalan Swadaya No 2 Rt. 6/Rw 14, Jatinegara, Jakarta Timur. 

Hartanti selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa pelatihan ini ditujukan untuk ibu-ibu Dasa Wisma agar memaksimalkan media sosial untuk menjaring pelanggan potensial sehingga dapat meningkatkan penjualan produk mereka. 

”Ibu-Ibu Dasa Wisma RPTRA Cibesut ini mempunyai usaha membuat produk kuliner seperti kue, empek-empek, lauk pauk dan lain-lain. Dimana produk tersebut dijual sendiri dan dititipkan ke warung-warung, akan tetapi selama pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) omzet  penjualan menurun tajam,” ujar Hartanti, Kamis (7/10). 

Menurutnya, adanya kebijakan selama PPKM diberlakukan pembatasan jam operasional dan jumlah pengunjung berdampak pada menurunnya keuntungan. Selain itu, banyak produk kuliner yang dibuat tidak terjual sehingga ibu-ibu Dasa Wisma menderita kerugian.

“Di era teknologi ini, ibu-ibu DasaWisma menggunakan ponsel untuk berkomunikasi dan familiar dengan media sosial seperti facebook, youtube, whatsapp, tiktok, dll. Ibu-ibu yang sebelumnya menggunakan sistem tradisional dalam memasarkan produknya, dimasa pandemi ini sudah saatnya beralih ke media sosial tersebut untuk penjualan online dan traffic organic sehingga bisa menjaring konsumen yang lebih luas dalam meningkatkan penjualan produk,” tutupnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement