REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan olahraga nasional terakbar tengah berlangsung. Pekan Olahraga Nasional (PON) XX diselenggarakan di Papua sejak 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021. Stadion Lukas Enembe menjadi lokasi utama penyelenggaraan acara ini, baik upacara pembukaan maupun penutupan. Ribuan atlet berkumpul dan berkompetisi di tanah Papua untuk menjadi pemenang. Mencari bibit-bibit unggulan baru untuk nantinya berkompetisi mewakili Indonesia di event dunia.
Adapun Cabang olahraga (cabor) yang kerap mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, bulutangkis, akan mulai digelar pada 5 Oktober 2021 di Gelanggang Olah Raga (GOR) Waringin, Kota Jayapura. Ingatan seketika melayang kembali ke pesta olahraga dunia yaitu Olimpiade Tokyo 2020, pasangan ganda putri menyumbangkan medali emas bagi Indonesia.
Akankah lahir penerus Greysia dan Apriyani di PON Papua XX? Tentunya kita semua mengharapkan demikian. Apalagi dengan banyaknya pembangunan fasilitas olahraga baru dalam rangka pelaksanaan PON ini.
Seperti sambutan yang disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna pada acara ‘Persembahan Simbolis Hadiah Rumah Kepada Greysia-Apriyani’, di PIK2, beberapa waktu lalu, terkait rencana pembangunan pusat olahraga yang akan enjadi rumah bagi Persatuan Bulutangkis (PB) PIK2.
“Fasilitas olahraga itu sangat dibutuhkan untuk membina dan mengembangkan serta merekrut talenta-talenta baru di bidang bulutangkis. Tapi juga bukan itu, karena ini kita dorong menjadi satu olahraga prestasi tapi juga bersinergi dengan industri. Kita sama-sama ketahui olahraga bulutangkis adalah olahraga yang paling populer dan diminati oleh Indonesia," kata dia.
Oleh karena itu, dengan adanya fasilitas ini ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama tentunya mereka yang tinggal di sini dan akan tinggal di sini memiliki kesempatan untuk menyalurkan minatnya di sini, berlatih dan bermain bulu tangkis.
Kedua, dengan kapasitasnya yang direncanakan begitu besar, tempat ini akan menjadi tempat penyelenggaraan event-event nasional dan internasional bulutangkis di Indonesia yang mana itu cukup banyak, setahun bisa sampai 16 kali.
"Jadi bukan hanya event nasional tapi juga event internasional. Dan untuk itu sekali lagi kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Agung Sedayu Group dan Salim Group terkait dengan investasi terhadap pembuatan ini," kata Agung.
Mengetahui bahwa bulu tangkis termasuk salah satu cabor yang paling banyak mengharumkan nama bangsa Indonesia, PIK2 semangat untuk terus berkontribusi kepada masyarakat, salah satunya melalui rencana pembangunan fasilitas pusat olahraga dan PB PIK2.
Pendirian fasilitas ini bertujuan mendukung program PBSI mencetak para bibit unggul dan calon juara yang akan mengharumkan nama Indonesia. Sekaligus merupakan harapan baru bagi para pecinta bulu tangkis di Indonesia, terlebih lagi dilengkapi dengan banyak fasilitas lain di dalam kawasan PIK2.
Salah satu rencana fasilitas olahraga terbaik adalah Pasir Putih Clubhouse yang berlokasi di Pasir Putih Residences, tepat di depan hunian Greysia dan Apriyani. Direncanakan berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 1,5 hektare (ha) di tepi danau, dan dilengkapi beragam fasilitas antara lain olympic size swimming pool indoor dan outdoor, resort pool, onsen pool, kiddie pool, club restaurant, supermarket, gym, taichi area, mini theatre, karaoke room, hingga ballroom. Bahkan terhubung dengan jalur jogging dan bicycle track sepanjang kurang lebih 2,5 kilometer di tepi danau.
Dengan banyaknya pembangunan fasilitas olahraga, diharapkan kawasan PIK2 mampu menjadi kawasan yang menyediakan fasilitas olahraga terbaik, bagi para pecinta olahraga dan masyarakat.