REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menawarkan sejumlah destinasi pariwisata andalan daerah itu kepada Konsul dan Pejabat Utama Konsulat Amerika Serikat (AS) di Medan, Gordon S Church.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Bularimar menyebut, beberapa tempat pariwisata seperti Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang dan Lagoi Kabupaten Bintan sangat menarik untuk dikunjungi oleh warga AS. Dia berharap Gordon S Church dapat mengajak warga AS datang berwisata ke Kepri setelah perjalanan lintas negara dibuka seiring menurunnya penyebaran Covid-19.
Selama ini, kunjungan wisman AS ke Bumi Segantang Lada itu masih sangat minim. Kunjungan wisman rata-rata didominasi turis dari negara-negara Asia.
Kepada Gordon, Buralimar juga menyampaikan, kunjungan wisman ke Kepri mencapai 2,5 juta jiwa pada 2018. Namun, menurun menjadi 400 ribu jiwa pada 2020 akibat pandemi.
"Kita tawarkan, di Lagoi itu ada kolam renang terbesar se-Asia. Beliau sangat tertarik, bahkan berjanji membawa rombongan lebih besar lagi ke Kepri terkait rencana investasi pariwisata," kata Buralimar.
Buralimar menyebut Gordon S Church dan jajaran datang ke Kepri dalam rangka kunjungan kerja ke pulau-pulau di Sumatra. "Beliau belum lama menjabat konsul AS di Medan," ujar Buralimar.
Sebelum ke Pulau Penyengat, katanya, Gordon S Church sempat bertemu sekaligus dijamu oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad di kantornya, Pulau Dompak. Di Pulau Penyengat, Gordon diajak berkeliling melihat Masjid Raya Penyengat, Makam Engku Putri Raja Hamidah hingga ke Balai Adat. "Beliau sangat kagum dengan keindahan Pulau Penyengat," ucap Buralimar.
Buralimar menyebut Gordon S Church menyatakan dalam waktu dekat sejumlah investor AS tertarik berinvestasi di wilayah Kepri, seperti Batam dan Bintan. "Apalagi sejauh ini, sudah ada dua perusahaan AS di di Batam, yaitu PT McDermott dan PT Caterpillar," kata Buralimar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
