REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- HUT ke-76 Tentara Nasional Indonesia (TNI) jatuh pada hari ini, Selasa (5/10). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun turut menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada TNI.
"Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia, tetaplah menjadi prajurit yang profesional, disiplin, militan dan rendah hati," kata Mahfud dalam keterangannya, Selasa (4/10).
Menurut Mahfud, selama ini TNI mengawal pertahanan negara dengan penuh setia pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. "Berjuang untuk kemakmuran negeri dan kesejahteraan rakyat dengan semangat Sapta Marga dan sumpah prajurit," ujarnya.
Selain itu, dia juga berpesan, kepada seluruh jajaran TNI untuk terus berkontribusi secara aktif dalam membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19. "Teruskanlah kontribusi TNI didalam menangani pandemi Covid-19," tutur dia.
Sementara itu, upacara dalam rangka memperingati HUT TNI ke-76 diselenggarakan secara sederhana dan terbatas di Istana Merdeka, Jakarta. Kegiatan itu dilaksanakan dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat mengingat saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.
Selain di Istana Merdeka Jakarta, upacara juga dilaksanakan di seluruh satuan TNI. Baik yang sedang bertugas di dalam negeri dan luar negeri secara daring.
Tak hanya itu, pada peringatan kali ini, TNI juga turut menampilkan sebanyak 112 alutsista di sekitar Istana Merdeka, tepatnya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat sejak Ahad (3/10). Beberapa jenis Alutsista yang ditampilkan, yaitu dua unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, dan 35 unit kendaraan taktis Anoa.
Kemudian, delapan unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, dua unit Rantis Bushmaster, 19 unit P6 Atav, 24 unit kendaraan Rudal Mistral, serta dua unit BTR 4. Lalu, satu unit Aligator, dua unit APC Turangga, lima unit MLRS (RM 70 Vampire dan Tatrapan), dua unit Orlikon Skyshield, empat unit MLRS Astros dan enam unit Armed Caesar 155 MM.
"Gelar Alutsista tersebut merupakan bentuk perwujudan kekuatan TNI saat ini dan juga sebagai laporan kepada Presiden RI serta masyarakat bahwa anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI salah satunya digunakan sebagai pengadaan kebutuhan Alutsista untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan, hambatan, ancaman dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia," kata Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Eko Margiyono dalam keterangannya, Ahad.
Selain itu, TNI juga melaksanakan demontrasi udara yang melibatkan 18 pesawat tempur dan delapan pesawat helikopter TNI di atas langit Jakarta. Kedelapan pesawat helikopter TNI (AD, AL, AU) dengan call sign "Trimatra flight" terbang melintasi langit Jakarta dengan membawa bendera Merah-Putih dan bendera lambang TNI yang berukuran 20x30 meter.
Delapan pesawat helikopter ini dibagi dalam dua elemen penerbangan. Elemen pertama, terdiri dari satu Helikopter NAS-332 Super Puma Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja yang membawa bendera Merah Putih dan tiga Helikopter AH-64 E Apache Skadron-11/Serbu, TNI AD.
Sementara itu, elemen kedua, terdiri dari 1 Helikopter EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja dengan membawa bendera Trimatra TNI dan tiga Helikopter AS565 MBe Panther Skadron Udara 400 Wing II, TNI AL.
Sedangkan 18 pesawat tempur TNI Angkatan Udara yang terdiri dari enam pesawat tempur T-50i Golden Eagle "Golden Flight" (Skadron Udara 15), 6 F-16 Fighting Falcon "Dragon Flight" (Skadron Udara 3) dan enam pesawat tempur SU-27/30 "Bajra Flight" (Skadron Udara 14 dan 11) melaksanakan terbang formasi "Arrow Head" dan manuver "Bomb Burst" tepat di atas Istana Merdeka.