REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Proses pembelajaran tatap muka (PTM) di lingkup sekolah dasar (SD) di Kota Sukabumi mulai disimulasikan Senin (4/10). Jika simulasi dinilai berjalan dengan baik maka kebijakan PTM terbatas dilanjutkan.
''Mulai hari ini Senin 4 Oktober 2021 dilaksanakan simulasi PTM terbatas di tingkat SD,'' ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Cecep Mansur di sela-sela pemantauan pelaksanaan Asesmen Nasional di SMP 2 Sukabumi, Senin (4/10).
Dia menjelaskan, setelah pelaksanaan simulasi dinilai berjalan baik yakni mengikuti protokol kesehatan, maka pemerintah akan memberikan kesempatan kepada satuan pendidikan sekolah untuk melanjutkan PTM terbatas di sekolah. Saat ini, Cecep menjelaskan, pelaksanaan PTM masih dipantau dinas pendidikan melibatkan gugus tugas Covid yang ada di wilayah kecamatan. Pelaksanaan simulasi ini digelar di semua sekolah sebanyak 121 SD.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Yemmy Yohanni menambahkan, semua sekolah telah menjalani verifikasi dalam kesiapan menerapkan protokol kesehatan ketika digelar PTM terbatas. Di mana sekolah harus menyediakan sarana prasarana prokes.
Sebelumnya, ratusan sekolah jenjang TK, SD dan SMP yang mengajukan kesiapan PTM secara terbatas. Adapun sekolah tingkat SD yang diverifikasi sebanyak 121 sekolah.
Yemi menjelaskan, sekolah harus mempersiapkan sarana dan prasarana sekolah yang mendukung penerapan protokol kesehatan. Langkah ini dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, proses PTM terbatas mengacu kepada ketentuan yang disampaikan pemerintah pusat. Harapannya, PTM ini digelar dengan terbatas dan harus menerapkan protokol kesehatan ketat.