Ahad 03 Oct 2021 19:55 WIB

Pemkab: 5.526 Pelajar SD Bantul Sudah Divaksinasi

Pemerintah daerah tidak tahu apakah ada vaksin untuk siswa di bawah 12 tahun.

Seorang murid SD mendapatkan suntikan vaksin COVID-19
Foto: ANTARA/Adwit B Pramono
Seorang murid SD mendapatkan suntikan vaksin COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat sebanyak 5.526 pelajar jenjang sekolah dasar (SD) daerah itu terdaftar untuk bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 dari layanan pusat kesehatan masyarakat setempat.

"Untuk vaksin SD, siswa yang terdata 12 tahun ke atas itu sejumlah 5.526 orang, saat ini vaksinasi sudah berproses karena lewatnya puskesmas-puskesmas," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Isdarmoko, Ahad (3/10).

Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar SD belakangan ini langsung dilayani puskesmas tingkat kecamatan setelah pihak sekolah mendaftarkan siswa yang memenuhi syarat menerima suntikan vaksin minimal 12 tahun tersebut.

"Kalau vaksin SD yang pertama dulu lewat dari pendaftaran peduli lindungi, tetapi sekarang sudah masif melalui puskesmas kecamatan. Jadi, dari sekolah langsung mendaftarkan siswa dan berkomunikasi dengan puskesmas," katanya.

Dia mengatakan, sejauh ini sudah ada beberapa puskesmas yang melaksanakan vaksinasi bagi pelajar SD, termasuk puskesmas lain juga sedang menyiapkan, dan vaksinasi bagi siswa ini untuk mencegah atau meminimalkan penularan Covid-19.

"Sebenarnya untuk ketentuan vaksin SD dari Pak Menteri Pendidikan tidak ada, tapi Pergub (Peraturan Gubernur) menyampaikan bahwa kita harus hati hati, makanya vaksin pelajar termasuk yang sudah berusia 12 tahun menjadi syarat," katanya.

Namun demikian, kata dia, kalau pelajar yang usianya masih di bawah 12 tahun belum ada ketentuannya. Pemerintah daerah sendiri juga tidak tahu apakah ada vaksin untuk siswa di bawah 12 tahun, karena kebijakan vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Makanya vaksinasi SD ini sifatnya untuk antisipasi, karena jumlahnya kecil dari total pelajar sekitar 70 ribuan lebih, yang 12 tahun baru sekitar 5 ribuan itu, hanya kecil sekali, sehingga kita laksanakan untuk memberikan imunitas terhadap pelajar SD," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement