REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Harga telur ayam yang menurun menjadi salah satu penyebab deflasi di Kota Malang pada September 2021. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.
Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini mengatakan, ada beberapa komoditas yang membuat Kota Malang deflasi. Namun penurunan harga telur ayam menjadi penyumbang terbesar deflasi di kota pendidikan tersebut.
"Telur ayam mengalami penurunan harga sebesar 11,90 persen dengan andil (deflasi) sebesar 0,06 persen," kata Erny dalam konferensi pers (konpers) yang dilaksanakan secara daring, Jumat (1/10).
Tidak hanya telur ayam, harga tempe yang menurun juga turut menyumbang deflasi pada September lalu. BPS Kota Malang mencatat, komoditas ini mengalami penurunan harga sebesar 10,11 persen. Itu artinya, andil makanan ini pada deflasi di Kota Malang sekitar 0,06 persen.
Pada posisi ketiga, terdapat komoditas cabai rawit dengan penurunan harga hingga 28,17 persen. Bahan pangan ini menyumbang deflasi di kota pendidikan sebanyak 0,04 persen. Kemudian ada pula harga bawang merah yang menurun 9,57 persen sehingga memberikan andil deflasi sekitar 0,02 persen.