REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi minta kader Posyandu agar fokus dalam membantu pemerintah menurunkan prevalensi stunting. Terutama di tengah pandemi covid-19.
"Saat ini Posyandu dalam penyelenggaraannya menghadapi tantangan yang cukup berat, yaitu adanya pandemi covid-19 yang menyedot banyak sumber daya fisik, seperti tenaga, dana, dan sarana prasarana. Sementara itu posyandu tetap diharapkan dapat mendukung program penanganan stunting yang masih menjadi program prioritas pemerintah," kata Mahyeldi, Kamis (30/9).
Mahyeldi menyebut saat ini eksistensi posyandu masih dianggap tidak kekinian, kurang update dan produk masa lampau yang dibuktikan dengan menurunnya jumlah sasaran yang hadir di Posyandu. Kemudian menurut Mahyeldi, situasi pandemi covid-19 membuat akselerasi pelayanan kesehatan dasar posyandu semakin menurun.
"Karena itu perlu upaya untuk meningkatkan pembinaan posyandu secara intensif," ujarnya.
Mahyeldi menilai Posyandu adalah wadah titik temu antara pelayanan profesional dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan. Posyandu kata dia juga berperan dalam mensinergikan layanan yang dibutuhkan masyarakat meliputi perbaikan kesehatan, gizi, pendidikan, perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan sosial.