REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok telah menyiapkan strategi surveilans atau deteksi Covid-19 untuk mencegah terjadinya penularan selama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM) Terbatas. Rencananya, PTM Terbatas dijadwalkan mulai berlangsung pada Senin 4 Oktober 2021 mendatang.
Kepala Disdik Kota Depok, Wijayanto, mengatakan salah satu strategi surveilans yang akan dilakukan adalah pelacakan dan testing melalui metode active case finding atau jemput bola. Yaitu dengan cara menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok guna melakukan swab antigen ke sekolah-sekolah yang menggelar PTM Terbatas secara acak. "Nanti akan ada swab antigen secara intensif dari Satgas kepada siswa, dilakukan secara acak dan intensif di sejumlah sekolah," ujar Wijayanto, di Balai Kota Depok, Kamis (30/9).
Menurut Wijayanto, jika ditemukan kasus Covid-19 di salah satu satuan pendidikan, maka kagiatan PTM Terbatas di lokasi tersebut akan dihentikan. Penghentian aktivitas PTM Terbatas dilakukan dalam kurun waktu tertentu. "Nanti akan kita hentikan misalnya selama tujuh hari. Selain itu, juga bakal dilakukan penyemprotan disinfektan," ucapnya.
Baca juga : Imunisasi, Prokes, dan 3T Kunci Menuju Endemi Covid-19